KETIK, YOGYAKARTA – Wakil Bupati (Wabup Sleman), Danang Maharsa
menyebutkan panen raya merupakan berita baik untuk kembali menstabilkan suplai bahan pokok yang sempat mengalami penurunan drastis akibat musim kemarau berkepanjangan beberapa waktu lalu.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara wiwitan massal jelang panen raya kelompok Tani Tiwir Rabu kemarin (27/3/2024) di area persawahan Kalurahan Sumbersari, Moyudan, Sleman
Acara tersebut di awali dengan kirab yang dilakukan oleh para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tiwir dan diikuti oleh Wakil Bupati Sleman. Sedangkan rute kirab di mulai dari kantor Kalurahan Sumbersari menuju area persawahan yang menjadi lokasi wiwitan masal menjelang panen raya.
Sebagian uborampe dalam tradisi wiwitan saat di Tiwir, Sumbersari, Moyudan, Sleman.(Foto: Humas Pemkab Sleman for Ketik.co.id)
Menurut Danang perayaan wiwitan jelang panen raya menjadi salah satu kekayaan budaya patut dipertahankan. Ia mengatakan wiwitan sebagai salah satu upacara awal memanen padi juga merupakan satu upaya menjunjung kearifan lokal.
Ia sampaikan, tradisi wiwitan jelang panen raya merupakan kearifan lokal yang di miliki dan benar-benar memiliki nilai lebih untuk di uri-uri atau dilestarikan.
“Dengan panen raya ini semoga stock bahan pokok di pasar semakin stabil sehingga masyarakat tetap dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” harapnya
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Tani Tiwir, FX Sumardi memaparkan tradisi wiwitan jelang panen raya sudah rutin dilakukan setiap awal musim panen.
"Melalui tradisi ini kami berharap hasil panen di Kelompok Tani Tiwir dapat maksimal. Serta hasil panennya baik sehingga kesejahteraan petani meningkat," ujarnya.
Tradisi wiwitan merupakan acara selamatan yang dilakukan oleh petani sebelum memulai tanam dan menjelang panen raya. Upacara ini dimaksudkan sebagai wujud syukur para petani kepada Allah SWT dan berdoa agar hasil panennya baik. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di lokasi tersebut. (*)