KETIK, MALANG – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kota Malang menghadirkan Festival Sekarbanjar pada Jumat-Minggu, 6-8 Oktober 2023 mendatang. Kegiatan ini merupakan ikhtiar budaya Jawa Timur-an dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ketua Lesbumi NU Kota Malang Fathul H. Panatapraja menjelaskan, perayaan Festival Sekarbanjar dilaksanakan atas dasar kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Lebih khusus, Lesbumi menurutnya merasa punya kewajiban menghadirkan khazanah kebudayaan setempat yang berkelindan dengan Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
“Festival Sekarbanjar ini adalah perayaan yang kami sebut; menyelam lebih dalam, memanjat lebih tinggi, dan membaca semakin jauh, sang pembawa risalah, Nabi Muhammad SAW,” kata Fathul.
Festival Sekarbanjar menurutnya sudah dirancang Lesbumi NU Kota Malang sejak awal tahun 2023. Pada prosesnya, kemudian dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan rangkaian kegiatan. Mulai dari konsistensi Pengurus Lesbumi NU Kota Malang membaca serat Saptawikrama, gelaran Mbeber Klasa, dan kegiatan lain baik ritual dan seremonial.
“Festival Sekarbanjar ini adalah ikhtiar budaya dari Lesbumi NU Kota Malang. Yang juga merupakan kegiatan puncak dari permenungan yang dimanifestasikan dalam berbagai respon kegiatan,” imbuhnya.
Nama Sekarbanjar sendiri, Fathul menambahkan, berasal dari usalan Sutak Wardiono. Dewan Pakar Lesbumi NU Kota Malang. Arti dari Sekarbanjar adalah fase dan etape perjalanan, atau disebut telusur asal-usul.
“Berangkat dari pijakan inilah, konsep dan gagasan Festival Sekarbanjar kami luncurkan. Sebagai bentuk kecintaan kami sebagai umat terhadap nabi besar Muhammad SAW, sebagai asal,” tandasnya.
Ketua Pelaksana Festival Sekarbanjar Fajrus Sidiq menyatakan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut digelar dengan perpaduan konsep islami dan budaya lokal.
Artinya, budaya masyarakat setempat dalam merayakan dan memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW. Tema yang diusung yaitu; "Tawasul Rasul, Membuhul Asal-Usul".
“Festival Sekarbanjar adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Meski begitu, kegiatannya tidak hanya pembacaan maulud diba, pengajian. Ada kirab gunungan jeruk sebagai bentuk kepedulian terhadap potensi pertanian setempat, kirab tombak Kyai Sekarbanjar yang merupakan pusaka Lesbumi NU Kota Malang, pasar rakyat, pameran pusaka, pustaka dan seni rupa, dialog kebudayaan dan sejarah, juga pementasan kesenian baik tradisional lokal hingga nasional,” ujarnya.
Festival Sekarbanjar akan dilaksanakan selama 3 hari, di Sumber Serut, Dusun Genting Kelurahan Merjosari Kota Malang, Jumat-Minggu 6-8 Oktober 2023. Festival Sekarbanjar kata Fajrus, akan dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak.
Sedangkan narasumber yang dihadirkan yaitu Ketua Lesbumi PBNU KH. M. Jadul Maula, untuk dialog kebudayaan. Juga Wahyu Widodo, seorang peneliti dan kandidat doktor kajian Asia Tenggara dari Universitas Leiden Belanda yang akan membahas Historiografi Desa khususnya tentang Dusun Genting sebagai daerah bersejarah.
“Panitia mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan memeriahkan Festival Sekarbanjar 2023. Kami juga berharap pelaksanaan perayaan ini lancar dengan dukungan semua pihak,” tukasnya.
Festival Sekarbanjar 2023 disponsori oleh PT. Djarum, dan sejumlah donasi dari berbagai pihak. Panitia masih membuka dukungan sponsorship dan donasi hingga h-1 pelaksanaan kegiatan. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi panitia di atau DM instagram @festivalsekarbanjar. (*)