KETIK, MALANG – Pembalap muda berbakat, Mario Aji sowan pada Sang Kiai Santri Balap, Mujib Mustain (Gus Mujib) yang juga pemilik Pondok Pesantren Darul Ulum Agung (DUA), Kota Malang, Selasa (25/7/2023).
Gus Mujib mengaku bangga dengan Mario yang bisa berkiprah di kancah internasional. Gus Mujib adalah pencinta otomotif, pembina Ikatan Motor Indonesia.
Dia besar di lingkungan pesantren dan mendidik santri agar tidak hanya mengaji tapi mengenal ekstrakurikuler seperti dunia balap motor.
Santri Gus Mujib banyak yang sukses di dunia balap motor maupun mobil. Sebagai sahabat Alm Hartoto, ayah Mario, keluarga Mario Aji terus menjaga tali silaturahim dengan Gus Mujib..
Mario saat ini bersiap untuk tampil di sirkuit Silverstone, pada Moto GP Inggris yang digelar pada 6 Agustus 2023 mendatang.
"Saya akrab sama bapaknya Mario dan sangat bangga anaknya bisa berkiprah di luar Indonesia. Harapan kita tetap fokus dan semangat untuk anak Indonesia. Semoga diberkahi Tuhan untuk bisa berjaya, dunia dan akhirat," ujar Gus Mujib di Ponpes DUA.
Gus Mujib bersama Mario dan Tim di Ponpes DUA. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Sosok Mario Aji yang lugu, sopan, cerdas, dan berani, menjadi bukti bahwa talenta dan bakatnya tak dapat dipandang sebelah mata. Sejak kecil, dia sudah menunjukkan dedikasi tinggi dalam dunia balap motor, sambil tetap taat dan patuh kepada orang tuanya.
Gus Mujib tak urung memberikan tips dan saran berharga untuk Mario Aji.
"Sebagai seseorang yang berasal dari pesantren, saya selalu berharap agar Mario tetap mengingat kewajiban beribadah, terutama dalam menjalankan solat. Balap itu mungkin mengenai dunia, namun jangan pernah meninggalkan kewajiban beribadah agar mendapatkan berkah di dunia dan akhirat," pesan Gus Mujib.
Mario Aji sendiri, sebagai seorang pembalap motor, telah menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi tantangan di Moto GP Inggris.
Selama summer break, dia menghabiskan waktunya untuk berlatih. Termasuk mengambil momen berharga bersama keluarga guna menyegarkan pikiran.
"Kemarin sudah latihan selama summer break dan beberapa kali latihan fisik, lari-lari, dan sebagainya. Juga yang paling penting liburan keluarga untuk refreshing mental. Itu aja, simple tapi sudah siap insyaallah," ujar pria kelahiran 16 Maret 2004 itu.
Kiagus Firdaus (Manager Mario Aji) mendampingi Sang Pembalap Moto3 GP saat sowan ke Gus Mujib di Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Menurutnya, prestasi terbesar yang pernah dicapai adalah start di barisan paling depan (front row) di sirkuit Mandalika dan Portimao, serta finis di posisi ke-12 dalam balapan di Amerika.
"Menghadapi berbagai tantangan adalah hal yang wajar dalam dunia balap. Namun, saya selalu optimis bahwa dengan keyakinan diri dan konsistensi, saya mampu mengatasi semuanya," ungkap Mario dengan mantap.
Tidak ada rahasia khusus atas kesuksesannya di usia belia ini. Mario hanya percaya dengan kapasitas yang dimiliki serta tak pernah bosan untuk selalu berlatih.
"Tidak ada rahasia khusus, yang penting adalah tetap konsisten, percaya pada diri sendiri, dan melatih kemampuan secara rutin," pungkasnya. (*)