Lahan Jalan Srau-Watukarung Pacitan Dibayar Bertahap, Butuh Duit Rp1 M Lagi

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Hetty Hapsari

8 Januari 2025 14:25 8 Jan 2025 14:25

Thumbnail Lahan Jalan Srau-Watukarung Pacitan Dibayar Bertahap, Butuh Duit Rp1 M Lagi Watermark Ketik
Proyek jalan Srau-Watukarung Pacitan yang ditarget tuntas di tahun 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Pembayaran pembebasan lahan sepanjang 2,3 kilometer (km) untuk proyek pembangunan Jalan Srau-Watukarung dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Pacitan, Heru Tunggul Widodo, menyebutkan bahwa sepanjang Desa Candi dan Desa Jlubang hingga Pantai Seruni telah tuntas.  

Sisanya tinggal dari Pertigaan Watu Karung ke Tempat Parkir Pantai Kasap, sekitar 450 meter lagi.

"Untuk kelanjutan dari parkiran pantai Kasab sampai Watukarung, kami menunggu usulan dari Dinas PUPR dan perintah dari Tim Anggaran Pemkab, jika nantinya akan dilaksanakan pembebasan lahan pada ruas tersebut,” kata Heru, Rabu, 8 Januari 2024.  

Untuk menyelesaikan pembayaran lahan 450 meter tersebut, Pemkab masih membutuhkan dana sekitar Rp1,4 miliar.  

“Proses ini insyaallah akan segera dilaksanakan setelah penganggaran tahun 2025,” jelas Heru.  

Pembebasan lahan ini merupakan bagian dari rencana pengaspalan dan pelebaran jalan menuju destinasi wisata unggulan di Pacitan. Harga tanah di kawasan tersebut, menurut tim appraisal, berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp600 ribu per meter kubik.  

Sejauh ini, Pemkab telah menggunakan sekitar Rp2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahapan sosialisasi, pembayaran appraisal, sertifikasi tanah ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), hingga pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR).  

Bukan menolak, warga justru merasa diuntungkan dengan UGR. Pasalnya, harga tanah dinilai lebih tinggi dari perkiraan.  

“Masyarakat ternyata malah merasa untung. Kadang ada tanah yang sebenarnya harganya di bawah itu, tapi setelah dinilai tim appraisal ternyata lebih tinggi. Jadi istilahnya mereka dapat uang ganti untung," tutup Heru kepada Ketik.co.id. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Proyek Srau-Watukarung