KETIK, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk berhasil membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 3,3 triliun di tahun 2022, meningkat 110% dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini terungkap dalam Laporan Keuangan Tahun 2022 yang disampaikan secara virtual hari ini.
Direktur Keuangan PT Bank Danamon Indonesia Muljono Tjandra menjelaskan, peningkatan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan Net Interest Margin sebesar 30 basis points (bps) yang didukung oleh perbaikan komposisi pendanaan dan cost of fund.
Dia juga mengungkapkan, Danamon berhasil mencapai rekor tertinggi dalam Total Kredit dan Trade Finance yaitu mencapai Rp 146,7 triliun, atau tumbuh 12% year-on-year (YoY). Kredit untuk segmen Enterprise Banking dan Consumer Banking masing-masing tumbuh sebesar 18% YoY.
Menurut Muljono, pertumbuhan portofolio yang berkelanjutan merupakan hasil dari strategi Danamon dalam menerapkan perbedaan value proposition berdasarkan segmentasi nasabah dan kolaborasi dengan MUFG, pemegang sahamnya.
“Selain itu, Adira Finance sebagai anak perusahaan Danamon membukukan peningkatan pembiayaan baru sebesar 22% YoY,” ujarnya.
Dia menegaskan, Danamon tetap fokus dalam mengembangkan pendanaan granular melalui strategi institutional approach dan peningkatan kemitraan digital, sehingga Total Dana Pihak Ketiga Danamon mencapai rekor tertinggi mencapai Rp 127,3 trilliun. Kontribusi CASA mencapai Rp 81,3 triliun, tumbuh sebesar 12% YoY. Alhasil, Rasio CASA pun mencapai 63,9% per Desember 2022 dibandingkan 59,1% per Desember 2021.
Danamon juga terus memperkuat Kualitas Asetnya. Danamon meningkatkan pencadangan dengan rasio NPL Coverage mencapai 231%, naik 520 bps dari tahun lalu. “Sementara rasio LAR (Loan to Asset Ratio – termasuk restrukturisasi COVID still under forbearance) meningkat 340bps YoY menjadi 12,6%,” katanya.
Sementara Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki menjelaskan bahwa sinergi dengan MUFG dan Adira Finance adalah kunci diferensiasi Danamon. Pihaknya terus memanfaatkan kekuatan dan kapabilitas masing-masing entitas untuk menjadi bank lokal dengan kapabilitas global.
“Kami akan terus mengoptimalkan semangat “Bersama Bersinergi” untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi lagi ke depannya,” katanya.(*)