KETIK, SURABAYA – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur akan melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Jum’at (8/3/2024). Acara digelar di Ruang Rapat Hayam Wuruk Lantai 8 Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Jalan Pahlawan No. 110 Surabaya.
Dalam acara itu nantinya akan membahas program kerja 2024 serta laporan program kerja tahun 2023.
Rakerda itu akan dihadiri dan dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono selaku ketua majelis pembimbing daerah gerakan pramuka Jawa Timur beserta jajaran, dan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur H. M. Arum Sabil beserta seluruh pengurus Kwarda Jatim.
Rapat Kerja Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur akan dihadiri oleh Pengurus Kwarda Jatim, Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwarda, 38 Kwartir Cabang se-Jatim masing-masing 3 orang, Satuan Karya Pramuka, Satuan Komunitas Tingkat Provinsi, Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jatim dengan total peserta + 250 orang.
Maksud dilaksanakan Rapat Kerja yaitu laporan program kerja tahun 2023, sosialisasi program kerja tahun 2024, dan pembahasan rancangan program kerja tahun 2025.
Sesuai program utama Kwarda Jatim 5 tahun adalah Pramuka Produktif, maka tema yang diusung dalam rapat kerja tahun 2024 ini adalah “Pramuka Produktif Digital, Lingkungan, dan Ketahanan Pangan”. Tahun 2024 akan dilaksanakan 60 program kegiatan kepramukaan.
Tema ini sebagai pendorong untuk menguatkan kemandirian di bidang digital, lingkungan, dan ketahanan pangan kepada seluruh komponen Gerakan Pramuka di Jawa Timur.
Hal ini sekaligus menjadi titik tumpu perjalanan pramuka produktif Kwarda Jawa Timur. Harapan pramuka produktif itu melahirkan jiwa kemandirian anggota Gerakan Pramuka. Sehingga menjadi kekuatan yang didedikasikan untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Produktif Digital, berarti mendorong Pramuka akrab dengan dunia digital dan mendayagunakan untuk aktivitas. Digital merupakan tren saat ini dan beberapa waktu di masa mendatang.
Produktif Ketahanan Pangan, berarti mendorong Pramuka untuk melakukan rekayasa bidang pangan untuk keberlangsungan hidup. Setidaknya untuk diri sendiri dan keluarga. Jika dilanjutkan, dapat juga menjadi salah satu sumber pendapatan dan penghasilan. (*)