KETIK, SURABAYA – Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Timur menandatangani MoU bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa 27 Agustus 2024.
Ketua Kwarda Pramuka Jatim HM Arum Sabil mengungkapkan bahwa penandatanganan kerjasama ini penting dilakukan untuk melindungi generasi muda agar terhindar dari bahaya narkoba.
“Bahaya narkoba ini sudah bisa kita pahami bersama-sama. Narkoba itu bisa merapuhkan, melumpuhkan, bukan hanya individu tapi bangsa dan negara,” terang Arum Sabil kepada wartawan di acara Peringatan Hari Pramuka ke-63.
Kehadiran BNN bersama pramuka ini, tambahnya, diharapkan memberikan edukasi pada generasi muda terkait bahaya penggunaan narkoba.
Seperti pengetahuan apa itu narkoba, kandungan narkoba, dan dampak buruk narkoba pada kesehatan individu hingga bangsa dan negara.
Sebab menurutnya, untuk terhindar dari bahaya narkoba tidak cukup hanya melarang tanpa memberikan ilmu pengetahuan pada anak-anak muda. Mereka harus dibekali dengan pengetahuan tentang narkoba.
“Anak-anak muda ini wajib dibekali pengetahuan tentang narkoba. Kalau mereka sudah tahu, saya yakin dengan sendirinya akan menghindari hal tersebut,” terangnya.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menambahkan kerjasama ini tidak hanya penandatanganan narkoba, tapi akan ada kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan ke depannya.
“Tahun 2025 kami sudah merancang kegiatan-kegiatan yang mengarah pada panduan kebencanaan, narkoba, dan urusan makanan bergizi,”
Untuk diketahui, Kwarda Pramuka Jatim adalah Kwarda yang pertama kali melakukan tindak lanjut MoU dengan BNN setempat setelah Kwarnas dan BNN pusat meneken MoU pada Peringatan Hari Pramuka di Buper Cibubur, Jakarta, 14 Agustus 2024 lalu.
Kerjasama ini sebagai bentuk komitmen pramuka Jawa Timur untuk menjadi benteng anti narkoba yang mampu membangun generasi muda bebas narkoba.(*)
