KETIK, JEMBER – Pemkab Jember melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali menggelar bursa kerja. Bertajuk "Jember Job Fair 2023", langkah ini sebagai upaya mengurangi jumlah pengangguran,
Jember Job Fair digelar selama 2 hari yakni pada Rabu (2/8/2023) dan Kamis (3/8/2023) di Balai Serba Guna, Kaliwates, dengan tagline Wes Wayahe Pengangguran Jember Berkurang.
Terdapat 3.905 lowongan pekerjaan yang disediakan dari puluhan perusahaan di gelaran Jember Job Fair.
“Diikuti oleh 46 perusahaan. Tidak hanya di Jember saja, tapi dari kota/kabupaten lain seperti Surabaya, Malang, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Banyuwangi,” jelas Kepala Disnaker Jember, Bambang Rudianto.
Rudi -sapaan akrabnya- mengatakan, ada ribuan pencari kerja yang sudah teregister di elektronik kartu pencari kerja Disnaker.
"Total pencari kerja yang teregister mencapai 2.400 hampir 2.500. Asumsi pelamar selama dua hari ada tiga ribu pencari kerja,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengharapkan Job Fair ini bisa memberikan kesempatan bagi para pencari kerja. Mengingat terdapat kurang lebih 56 ribu angka pengangguran yang ada di Kabupaten Jember.
Dalam kesempatan tersebut juga diresmikan aplikasi Si-Gaja (Sistem Informasi Ketenagakerjaan) yang diluncurkan secara langsung oleh Bupati Hendy.
Aplikasi Si-Gaja diharapkan bisa membantu menjembatani antara perusahaan dengan pencari kerja. "Informasi apa saja mengenai lowongan kerja yang dibutuhkan terdapat di dalam aplikasi Si-Gaja,” lanjutnya.
Target ke depannya, semakin banyak perusahaan yang bisa bergabung dalam Jember Job Fair tahun 2024. Diharapkan juga peserta Job Fair yang telah mendapatkan pekerjaan bisa meninggalkan nomor handphone di Disnaker Jember. "Dengan hal itu, Pemkab Jember siap untuk memantau, membantu serta mengayomi," pungkasnya.(*)
