KETIK, MALANG – Usai pengembangan kawasan, Kayutangan Heritage kini menjadi pusat keramaian di Kota Malang. Berbagai kegiatan dan tempat kuliner, telah menghiasi sepanjang Jalan Basuki Rahmat tersebut.
Salah satunya ialah nasi bakar di Teras Heritage. Tak afdol rasanya usai menikmati suasana Kayutangan Heritage, tidak mencicipi kuliner tersebut.
Terdapat dua varian nasi bakar, yakni ayam dan tuna. Untuk satu porsinya, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp 15.000 saja.
Pengunjung harus menunggu sedikit lebih lama untuk menikmati nasi bakar. Mengingat kuliner tersebut baru dibakar ketika terdapat pengunjung yang datang untuk membeli.
Saat menunggu, aroma wangi khas nasi bakar pun tercium dan semakin membuat perut keroncongan. Nasi bakar disajikan dengan dibungkus daun pisang, membuat rasa yang tercipta semakin gurih.
Untuk seporsi nasi bakar di Teras Heritage cukup membuat perut kenyang. Toping yang diberikan pun sangat pas, terlebih daun kemangi yang semakin menambah cita rasa nasi bakar.
Nasi bakar Teras Heritage sangat cocok dinikmati saat sore atau malam hari. Pada saat seperti itu, lampu-lampu di Kayutangan Heritage telah menyala dan iringan lagu dari musisi jalanan membuat memakan nasi bakar lebih menyenangkan.
Pengunjung juga tak perlu merasa khawatir, sebab menu yang disajikan pun bervariatif. Mulai dari ketan, roti bakar, dan makanan lainnya.
Seperti yang dilakukan Vivi, warga Buring, bersama teman-teman. Usai letih mengunjungi Kampung Kayutangan Heritage dan kawasan koridor, mereka memutuskan untuk rehat sambil menikmati suasana sekitar.
"Tadi habis keliling, terus lapar. Lihat ada nasi bakar, pingin coba akhirnya beli sama teman-teman. Rasanya lumayan, gurih terus wangi," ungkapnya, Jumat (30/6/2023).
Vivi menjelaskan bahwa kawasan Kayutangan Heritage menjadi pilihan tepat untuk nongkrong di pinggir jalan.
"Kalau nongkrongnya di pinggir-pinggir jalan kaya gini, hemat budget juga. Beda cerita kalau nongkrongnya di Kayutangan tapi cafe-cafenya karena kebanyakan harganya mahal. Jadi ya kami di sini (Teras Heritage) saja," lanjutnya.(*)