KETIK, BATU – Dinas Lingkungan Hidup (DlH) Kota Batu melakukan beberapa langkah untuk mengetahui kondisi sumber mata air dan air sungai yang ada di Kota Batu.
Kepala DLH Kota Batu Muji Dwi Leksono menyampaikan beberapa sumber mata air butuh penataan lebih lanjut karena terjadi penurunan kualitas air. Salah satunya sumber mata air Blumbang Macari di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kota Batu.
"Masalah kelestariannya harus dirawat bersama. DLH salah satunya mengecek indikator kualitas air setiap tahun. Di air sungai akan dilakukan cek beberapa indikator kualitas lalu diambil langkah," ujarnya, Jumat (24/5/2024).
Menurut Muji, sejumlah kesepahaman telah diambil bersama beberapa stakeholder dan komunitas masyarakat sekitar Blumbang Macari. Termasuk berkomunikasi dengan Pesantren Rakyat Macari yang berada di kolam tersebut.
Bahkan DLH Kota Batu juga telah mengikuti sarasehan Sejuta Pohon Untuk Catchment Area Kota Batu yang digelar bersama Pesantren Macari dan DPRD Kota Batu baru-baru ini.
"Di antara wacananya selain penghijauan, juga ada pengadaan ekoriparian untuk mengatasi kualitas sumber mata air," urai Muji.
Namun, kata Muji kepastian status tanahnya harus jelas untuk eksploitasi penataannya dan sebagainya. Dikatakannya, Pimpinan dewan sudah menyatakan untuk anggaran tidak ada masalah, sehingga Blumbang Macari segera bisa dimulai untuk menjadi Ekoriparian.
Untuk diketahui, Ekoriparian merupakan suatu konsep untuk mengembalikan fungsi sungai seperti alaminya, yaitu mengalirkan air sungai secara terus menerus.
"Kalau sudah ada gambaran, perencanaannya bisa 2024, pelaksanaannya segera kemudian di tahun 2025," pungkasnya. (*)