KETIK, BATU – Kelompok Swadaya Mandiri (KSM) kelurahan di Kota Batu akan belajar pengolahan sampah melalui Tempat Pengolahan Sampah Reuse Recycle dan Reuse (TPS3R) ke Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Hal tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari Sosialisasi Penanganan Sampah TPS3R yang dihadiri seluruh KSM kelurahan di Kota Batu yang menangani sampah di daerahnya. Sosialisasi digelar Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemkot Batu di sebuah hotel di Kota Batu, Kamis (09/11/2023).
Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Batu, Arif Purwanto menjelaskan, alasan dipilihnya Banyumas sebagai tempat belajar penanganan sampah. Yaitu karena kondisi Banyumas tahun 2018 mengalami darurat sampah karena ditutupnya TPA. Hal tersebut sama dengan kondisi Kota Batu saat ini.
"Dalam waktu dekat, paling tidak pekan depan, KSM yang ada di kelurahan seluruh Kota Batu akan belajar penanganan sampah melalui TPS3R di Banyumas," katanya.
Arif menjelaskan, Banyumas mengaktifkan pengolahan sampah di masing-masing kelurahan dan desa saat kondisi darurat sampah. Oleh karena itu, pihaknya ingin melihat langsung pelaksanaan penanganan sampah di Banyumas. Sehingga, penanganan sampah di Kota Batu akan lebih sempurna.
"Sehingga, dari tindak lanjut pengolahan sampah itu, Banyumas memperoleh penghargaan Adipura penanganan sampah melalui TPS3R," tegasnya.
Selain itu, Arif menguraikan, kegiatan sosialisasi penanganan sampah melalui TPS3R tersebut diharapkan penanganan sampah di perkotaan tuntas. Sehingga, ikon Kota Wisata Batu tetap nyaman dipandang mata masyarakat dan wisatawan.
"Sebagai langkah utama adalah di wilayah kelurahan harus tuntas terlebih dahulu terkait penanganan sampah. Serta, dimaksimalkan sehingga bisa dijadikan percontohan oleh desa," tegasnya.(*)