KETIK, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya memperkenalkan 'Si Mbois' sebagai maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2024.
Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Subairi menjelaskan maskot 'Si Mbois' memiliki wujud buaya yang dekat dengan lambang Kota Surabaya. Buaya tersebut dilengkapi dengan berbagai ornamen dan aksesoris khas Kota Surabaya.
"Si Mbois ini berwujud buaya yang menggunakan udang atau blangkon dan juga batik semanggi yang khas dengan Kota Surabaya," jelasnya saat ditemui di Kantor KPU Surabaya, Selasa (11/6/2025).
Asal nama 'Si Mbois' merupakan akronim dari 'Siap Memilih dan Berdemokrasi Untuk Surabaya'.
Nama tersebut merupakan doa dan harapan agar gelaran Pilkada di Kota Surabaya dapat berjalan secara demokratis dan lancar.
Karakter ini merupakan karya Dedy Ranggameda yang terpilih sebagai pemenang lomba pembuatan maskot Pilkada Surabaya 2024.
"Buaya merupakan hewan yang melambangkan karakter yang penuh semangat, cerdas, ramah dan bijaksana," imbuhnya.
Lebih lanjut pemilihan maskot Si Mbois karena wujudnya yang dapat melambangkan karakter Kota Surabaya. Dimana maskot tersebut memiliki tampilan yang modern namun tetap menjunjung kearifan lokal dengan penggunaan aksesoris tradisional.
Melalui maskot ini, Subairi mengharapkan, partisipasi pemilih bisa lebih meningkat lagi di Surabaya. Utamanya, dalam menggaet kalangan pemilih pemula agar mau menyalurkan hak pilihnya dalam Pilwali nanti.
Selain maskot, KPU Surabaya juga media sosialisasi pilkada lainnya, yakni berupa mars berjudul "Berani Memilih untuk Surabaya", ciptaan Agus Wahyudi, dan jingle "Dulur Suroboyo Monggo Nyoblos", karya Andre Natalis Putranto.
"Kita kenalkan ke publik dengan harapan semuanya bisa menjadi bagian sosialisasi meningkatkan partisipasi masyarakat," tambahnya.
Sementara itu salah seorang juri yang merupakan kartunis politik Wahyu Kokkang menuturkan dipilihnya Si Mbois tentu tak lepas dari orininalitas karya yang dibuat. Dari puluhan karya yang dikumpulkan karakter Si Mbois dianggap dapat merepresentasikan Kota Surabaya yang kreatif.
"Dalam penilaian tentu orisinalitas suatu karya sangat penting untuk penilaian. Apalagi ditengah berkembangnya AI seperti sekarang," tuturnya.
Selain faktor orisinalitas, aspek layak cetak juga menjadi salah satu penilaian. Dimana nantinya karakter Si Mbois dapat dijadikan aksesoris dan alat sosialisasi yang dicetak dalam bentuk boneka atau gantungan kunci.
"Ketika maskot sangat detail itu malah salah, maka tidak bisa dibuat cenderamata yang berukuran kecil, karena terlalu sulit dicetak,"pungkasnya.(*)