KETIK, SIDOARJO – Media massa punya peran strategis untuk mendukung kesuksesan Pemilu 2024. Komisi Pemilihan Umum atau KPU Sidoarjo mengajak insan pers berkolaborasi meningkatkan partisipasi pemilih dan menyukseskan Pemilu 2024 agar berlangsung aman, damai, jujur dan adil.
Kolaborasi itu dimulai dengan gathering KPU Sidoarjo bersama 98 jurnalis pada 13 dan 14 Desember 2023 di Grand Whize Hotel Trawas, Mojokerto. Wartawan media cetak, elektronik, dan portal berita mengikuti dua sesi diskusi bertema Peran Media dalam Peningkatan Partisipasi Masyarakat pada Pemilu 2024.
Ketua KPU Sidoarjo M. Iskak menjelaskan, insan media selama ini sangat membantu lembaganya dalam menyampaikan informasi kepemiluan kepada masyarakat. Komunikasi dan sosialisasi tidak akan bisa dilakukan maksimal oleh KPU Sidoarjo tanpa peran media massa.
Kolaborasi media massa dan KPU Sidoarjo sudah berjalan baik. Dia berharap, sebelum mempublikasikan berita, tentu perlu konfirmasi, verifikasi, serta cek dan recek dulu ke KPU Sidoarjo. Agar informasi yang sampai ke publik bisa berimbang. Bukan justru menyesatkan.
Setiap media mengangkat berita dan masing-masing punya pembaca sendiri. Informasi maupun kegiatan dari KPU Sidoarjo akan diketahui masyarakat lewat media massa. Bagaimana pelaksanaan pemilu. Bagaimana KPU Sidoarjo sebagai penyelenggara pemilu melaksanakan tugasnya. Bagaimana masyarakat menggunakan hak pilihnya. Itu semua perlu diketahu masyarakat.
”Jadi, kami berharap muncul kesadaran dari masyarakat setelah membaca media. Kesadaran untuk menggunakan hak pilihnya,” ungkap Iskak.
Data KPU Sidoarjo menyebutkan, jumlah pemilih Sidoarjo dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 mendatang mencapai 1,46 juta orang. Ditargetkan, sekitar 82 sampai 85 persen pemilih akan menggunakan hak pilihnya. KPU Sidoarjo berharap mereka datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mencoblos calon sesuai pilihan masing-masing.
Di sinilah peran media massa sangat penting untuk memastikan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Informasi dan kegiatan KPU Sidoarjo lebih cepat diketahui melalui media massa.
Selain Ketua KPU Sidoarjo M. Iskak, gathering dengan media massa itu juga menghadirkan dua narasumber lain. Masing-masing Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur Elis Yusniawati dan pegiat pemilu Nanang Haromain.
Saat menyampaikan materinya, Elis Yusniawati mengatakan, peningkatan partisipasi masyarakat perlu melibatkan semua pihak. Mengurangi angka golput (orang yang tidak memilih) juga merupakan tugas bersama. Tidak hanya KPU Sidoarjo. Sebab, partisipasi masyarakat dalam pemilu merupakan hak sekaligus kewajiban sebagai warga negara.
”Perlu sinergi dan kolaborasi antara institusi pemerintah, media massa, dan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam Pemilu 2024,” terangnya.
Sementara itu, Nanang Haromain memaparkan hasil risetnya tentang hal-hal terkait pemilu sebelumnya yang diselenggarakan KPU Sidoarjo. Misalnya, data tentang partisipasi pemilih dalam pemilu-pemilu sebelumnya. Apa saja pertimbangan pemilih untuk menentukan calon pilihan. Juga, kegiatan apa yang bisa dilakukan calon anggota legislatif untuk menggaet hati pemilihnya.
”Pemilih di Sidoarjo lebih suka kampanye tatap muka, pengobatan gratis, dan kampanye door to door. Baru kegiatan-kegiatan lainnya,” jelas Nanang. (*)