KETIK, SURABAYA – Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat tahun lalu. Itu ketika Korut menembakkan setidaknya 60 rudal saat Korsel dan Amerika Serikat menggelar latihan militer bersama. Korea Selatan akhirnya kembali ingin berdialog dengan Korea Utara untuk menormalisasi hubungan negara serumpun tersebut.
Menteri Unifikasi Kwon Yong-se mengklarifikasi bahwa pemerintah Korsel tidak sedang mempertimbangkan untuk membuat tawaran pembicaraan baru dengan Pyongyang, tetapi masih bersedia melanjutkan dialog kapan pun.
Korea Selatan sendiri berencana membangun dialog secara langsung dan tidak langsung kepada pemerintah Korea Utara untuk meredakan ketegangan yang terjadi di negara semenanjung tersebut.
Seoul juga telah menyiapkan cetak biru jangka menengah dan panjang untuk penyatuan Korea, yang disebut 'Inisiatif Masa Depan Baru untuk Unifikasi'. Cetak biru ini sendiri disiapkan sebagai dasar penyatuan kembali secara damai kedua negara korea yang telah terpisah selama 77 tahun.
“Jika dialog antar-Korea dilanjutkan, Kementerian (Unifikasi) akan memprioritaskan penanganan masalah yang muncul dari pemisahan Korea, seperti keluarga yang terpisah oleh Perang Korea 1950-53 dan warga Korsel yang ditahan di Korut,” tulis laporan itu.(*)