KETIK, BLITAR – Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP ledakan di Blitar. Selain menemukan tiga panci diduga berisi bahan peledak, petugas juga menemukan sisa puntung rokok di dekat sumber ledakan.
Hal ini menguatkan dugaan jika korban tewas sedang dalam proses meracik petasan sambil merokok.
"Karena mereka tidak profesional ya. Jadi saat meracik tidak aman, sambil merokok hingga terjadi ledakan hebat akibat black powder kena percikan api rokok," ungkap Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono, Senin (20/2/2023).
Sementara Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Dwi Sapto mengatakan, ada tiga bahan peledak yang memicu ledakan. Yakni black powder (bubuk mesiu), dicampur sulfur dan serbuk gandum. Sehingga akan meledak jika terdapat percikan api dalam sesaat.
"Yang terjadi di sini ini ada ledakan sesaat. Dugaan memang pembuatan mercon. Daya ledaknya dari low mengarah ke high explosive karena ledakan terdengar sampai radius 10 km," katanya.
Sebelumnya, sebuah ledakan keras menghancurkan 25 rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kejadian yang menewaskan 4 orang dan 13 korban luka ini berlangsung pada Minggu (19/2) malam.
Ledakan ini menewaskan empat orang yakni Darman (65) selaku pemilik rumah, Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban).(*)