KETIK, JEMBER – Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Sayyidah Khodijah Ratu dari Pondok Pesantren Roudhotul Tholabah wal Ulum mengakat perekonomin warga sekitar. Kopontren yang terletak di lereng gunung Argopuro, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi ini memiliki lokasi strategis pertanian dan perkebunan dengan hasil yang melimpah.
Ketua Kopontren Sayyidah Khodijah Ratu Fadil Haryanto mengatakan jika memiliki produk unggulan Kopi Ratu. Selain kopi, kopontren juga memproduksi Kue Kacang dan Dodol Tape.
Kopontren ini menyerap bahan baku dari hasil pertanian setempat untuk meningkatkan nilai jual sekaligus memberdayakan masyarakat di sekitarnya. Semua bahan baku seperti kopi, kacang, minyak kelapa, dan singkong didapatkan dari para petani setempat.
“Karena potensi Klungkung sangat melimpah, mengolah produk dengan memanfaatkan hasil lokal,” ujar pria yang akrab dipanggil Fadil.
Semua produk yang diproduksi dari Kopontren tersebut selalu dibarengkan dengan pengurusan ijin edar dan sertifikasi halal. Menurutnya hal itu sangat penting untuk kemudahan dalam hal pemasaran produk.
“Begitu membuat produk, maka ijin itu saya utamakan. Tujuannya dengan berijin nanti akses pasarnya lebih mudah,” terang Fadil.
Hasil usaha kopontren akan kembali lagi ke pondok pesantren. Fadil menerangkan jika sebagian dari sisa hasil usaha (SHU) kopontren akan dimanfaatkan untuk pengembangan pondok pesantren. “SHU dari kopontren kami potong dulu 2,5 persen. Untuk pembangunan, menyantuni duafa dan anak yatim,” bebernya.
Dalam proses produksinya, Kopontren Sayyidah Khodijah Ratu melibatkan santri yang tidak memiliki tanggungan sekolah, wali santri di sekitar pondok, serta alumni pesantren. “Sesuai dengan arah OPOP tiga pilar. Pesantrenpreneur, Santripreneur, dan Sosiopreneur,” pungkas Fadil.
Melalui program One Pesantren One Product (OPOP) memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren.
Melalui Kopontren, masyarakat dan pondok pesantren dapat saling bekerja sama dalam mengelola bisnis dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Kopontren yang berdiri sejak tahun 2019 ini terus mengenalkan produk-produknya, salah satunya melalui Pasar Santri yang digelar di Alun-alun Jember. (*)