KETIK, BLITAR – Setelah diberikan tambahan waktu hingga 10 Februari 2024, kontraktor pelaksana pembangunan Jembatan di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, memastikan bakal selesai tepat waktu.
Menurut kontraktor melalui asisten pelaksana, Supriono saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pembangunan yang belum diselesaikan tinggal 20 persen. Sementara pekerjaan yang paling berat yakni anggunan telah terselesaikan.
Guna mempercepat pembangunan, kontraktor juga telah mendatangkan alat-alat berat dari PT WIKA untuk mobilisasi pemasangan girder.
"Mulai Jumat alatnya sudah datang, lalu di-setting untuk pemasangan girder. Mudah-mudahan minggu ini selesai, kemudian tinggal finishing," ujarnya.
Percepatan penyelesaian pembangunan Jembatan Dawuhan ini juga dipastikan selesai oleh Anggit Candra, selaku konsultan pengawas CV Adhirajasa Ciptana Engineering. Ia optimistis selesai setelah pemasangan alat girder.
"Sambil menunggu umur pemasang girder, nanti kita bisa mengejar proges pemasangan batu," ujarnya.
"Selain itu, untuk mengejar proges kita instruksikan penambahan pekerja yang sebentar lagi datang, juga material jangan sampai putus," lanjut Anggit.
Proyek senilai Rp7 miliar lebih ini seharusnya rampung pada 22 Desember 2023 lalu. Kemudian pihak kontraktor mengajukan penambahan waktu hingga 10 Februari 2024.
Di sisi lain, alasan perpanjangan waktu itu diberikan, menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto, karena faktor lokasi yang sulit dikerjakan.
Ivong juga mengatakan, meski telah diberikan perpanjangan waktu, sesuai aturan, kontraktor tetap dikenakan sanksi denda keterlambatan.
"Yang jelas ada adendum yang telah disepakati antara pelaksana, konsultan pengawas dan dinas. Selain itu, kontraktor juga dikenakan denda keterlambatan," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar saat dikonfirmasi via telepon.(*)