KETIK, SURABAYA – KONI Jawa Timur mulai menjalankan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) proyeksi PON XXI yang akan digelar Aceh - Sumatera Utara (Sumut). Pada bulan Januari ini, KONI Jatim menjalankan beberapa tes fisik kepada semua atlet yang masuk dalam Puslatda 2024 kali ini.
"Sudah kami jelaskan dan kita sudah beritahukan untuk mereka berlatih, dan mungkin paling lambat minggu kedua Januari Puslatda kita mulai," ujar Direktur Bapel Puslatda KONI Jatim, Irmantara Subagio, Kamis (11/1/2024).
Ibag sapaan akrabnya, menyebutkan, semua atlet sama-sama berpeluang masuk dalam puslatda proyeksi PON itu. Namun, ada beberapa persyaratan awal yang harus dipenuhi. Salah satunya, kondisi fisik setelah Puslatda berkesinambungan.
“Kita akan juga melakukan tes kepada seluruh atlet yang mengikuti. Termasuk tes fisiknya juga untuk melihat kesiapan mereka. Soal anggaran, kita diberitahu oleh pemerintah (Pemprov Jatim), kurang lebih cukup sampai PON,” tambahnya
Keyakinan Ibag, mengacu pada persiapan PON di Papua pada 2021 yang juga sempat terkendala anggaran. Namun, akhirnya berjalan mulus bahkan di tengah keterbatasan itu Jatim masih bersaing di posisi tiga besar di bawah Jabar dan DKI Jakarta.
Ibag menyebut akan ada perlakuan khusus bagi atlet premiu. Ada peluang mereka dikirim untuk mengikuti pemusatan latihan di luar negeri.
"Upaya itu hanya untuk yang punya prospek betul-betul menghasilkan medali emas,” bebernya.
Seperti atlet renang, panjat tebing atau cabor lainnya yang selama ini rutin menjadi pendulang emas Jatim di PON. Karena itu, Ibag berharap tes fisik benar-benar dijalani dengan serius oleh semua atlet.
Sedangkan bagi yang sudah menjalani program tes mandiri, ia berharap bisa langsung siap untuk mengikuti pesta di 2024. (*)