KETIK, SURABAYA – KONI Jatim akan memberangkatkan 850 atlet yang lolos dan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Jumlah itu didapatkan setelah melakukan seleksi dari 954 atlet yang meraih kuota PON.
"Dengan jumlah atlet itu realistisnya bisa meraih 130 medali emas, kalau optimisnya bisa 150-an. Dengan pesaing terberat masih Jawa Barat dan DKI Jakarta," ucap Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda Jatim, Irmantara Subagio, Jumat (2/8/2024).
Pria yang akrab disapa Ibag menjelaskan meskipun atlet tersebut lolos BK PON akan tetapi jika hanya mendapatkan peringkat 5 atau 6 tidak akan diberangkatkan ke PON.
"Buat apa diberangkatkan, mereka pasti sulit mendapat medali emas, perunggu saja juga sulit. Karena itu kita benar-benar menghitung peluang, semua karena keterbatasan dana sehingga kita harus benar-benar berhitung,” tegasnya.
Hal ini dilakukan KONI Jatim dengan keterbatasan anggaran mengambil kebijakan hanya memberangkatkan atlet yang dipastikan meraih emas di PON nanti.
"Hitungannya emas dan perak, perunggu pun kami hitung karena beberapa catatan Babak Kualifikasi (BK) PON itu ada zona-zona. Itu yang lebih kami kritisi sampai sejauh mana peluangnya di PON mendatang, untuk lebih memastikan komposisi kontingan Jatim di PON," kata pria yang juga dosen olahraga di Unesa.
Dari hasil koordinasi ini, Ibag meminta seluruh cabor dan atlet yang berangkat harus terus melakukan persiapan maksimal sehingga bisa meraih medali emas sesuai yang telah ditargetkan. (*)