KETIK, BATU – Berbagai persiapan dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu untuk menyongsong Pekan Olahraga Provinsi Porprov IX Jatim 2025. Salah satunya, memastikan pelatih atlet telah berlisensi.
Wakil ketua KONI Kota Batu, Sumadi mengatakan, pengurus cabang olahraga harus mengajukan pelatih yang sudah berlisensi dan mempunyai jam terbang tinggi atau sudah mencetak hasil atlet atlet berprestasi.
"Kita akan mendata nanti kalau membutuhkan pelatih yang lebih gradenya, kita akan fasilitasi," ujarnya, Selasa (19/3/2024).
Menurut Sumadi, seorang atlet itu minimal berlatih selama 30 jam dalam seminggu. Karena itu, pihaknya telah menerapkan metode latihan sport science, yaitu atlet harus membuat program latihan dan diwajibkan dalam seminggu minimal 5 kali latihan.
"Di bawah itu (30 jam latihan) saya yakin sulit untuk bermedali di Porprov nanti. Makanya pelatih saya pikir sudah paham semua, bahwa atlet hidupnya adalah berlatih dan berlatih," tegasnya.
Kota Batu akan menjadi tuan rumah Porprov IX Jatim 2024 bersama Kota Malang dan Kabupaten Malang. Kota Batu akan menjadi tuan rumah 14 cabang olahraga (cabor) dalam Porprov tersebut.
Sumadi mengatakan, 14 cabor tersebut adalah cabor unggulan Kota Batu yang berpotensi mendulang emas pada Porprov IX 2025. Seperti, Gulat, Tarung Derajat dan Paralayang
"Bahwa kita akan jadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi IX 2025. Ada 14 cabor yang insyaallah dilaksanakan di kota Batu walaupun itu belum fix," pungkasnya.(*)