KETIK, BATU – Komisi V DPR RI meninjau Pembangunan dan penataan pedagang Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Jumat (8/9/2023).
Rombongan dewan disambut langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dan kepala Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Batu di Pasar Induk Among Tani.
Sebanyak16 anggota DPR berkeliling meninjau fasilitas Pasar Induk Among Tani sambil mendengarkan pemaparan dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Eko Suhartono.
"Kami k esini meninjau langsung pembangunan pasar modern Kota Batu. Karena anggaran juga cukup besar yakni Rp166 miliar," kata Sadarestuwati, ketua rombongan kunjungan kerja komisi V DPR RI ke Pasar Induk Among Tani.
Kepada anggota DPR RI tersebut, Kepala Diskumdag Eko Suhartono menjelaskan penataan pedagang di lantai satu. Ia mengatakan bahwa lantai satu akan ditempati pedagang perancangan, pedagang daging dan pedagang buah.
Selanjutnya,lantai 2 yang akan ditempati pedagang baju, emas, elektronik, jasa dan aksesoris. Sedangkan, pedagang kuliner dan apel akan menempati lantai 3.
"Sehingga kami ingin tahu kesiapan ketika pedagang sudah masuk serta penataan pedagang. Mulai dari makanan dan pakaian. Bahkan tadi ada juga zona pedagang emas," urai Sadarestuwati.
Dalam kunjungan tersebut, Anggota Komisi V DPR RI tidak menemukan adanya fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Pasar Induk Among Tani. Menurut, Sadarestuwati, TPS3R adalah fasilitas penting untuk menjaga pasar tetap bersih.
"Yang perlu dibenahi, belum ada tempat pengelolaan sampah TPS3R. Nanti harus disiapkan karena setiap pasar harus ada TPS. Kemarin mungkin kelupaan untuk menganggarkan. Insyaallah sesegera mungkin dianggarkan," tegasnya.
Untuk informasi, Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun menggunakan dana APBN 2021 hingga 2023. Pembangunan pasar modern tersebut dimulai November 2021 dan selesai pada bulan Mei 2023. Pasar dengan luas 3,4 hektar tersebut memiliki 3 lantai, 1.716 kios dan 914 los.()