KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan (PKA) IV dan IV Tahun 2023 dan Halal Bihalal di Kantor BPSDM Provinsi Jawa Timur, Jumat (5/5/2023).
Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah berpesan untuk memastikan reformasi birokrasi berdampak secara tematik fokus pada empat hal penting.
“Pada penghargaan SPBE lalu, (yang digelar) oleh Menteri PANRB, Jatim meraih Digital Goverment Award 2023. Namun, diberikannya penghargaan tersebut bukan hanya sekedar bagaimana digitalisasi berperan dengan baik melainkan juga pada dampaknya lewat 4 aspek strategis” jelas Khofifah.
Khofifah berfoto bersama para peserta pelatihan, Jumat (5/5/2023).(Foto: Humas Pemprov Jatim)
Aspek yang dimaksud adalah Penanggulangan Kemiskinan, Peningkatan Investasi, Percepatan aktual prioritas presiden, dan digitalisasi administrasi pemerintahan.
"Pastikan bahwa kinerja kita semua harus berdampak pada 4 aspek tersebut. Karena 4 hal ini akan menjawab isu nasional dan global. Ini harus dicamkan oleh seluruh peserta PKA," tegasnya.
Gubernur berpesan agar masalah update data tersebut menjadi perhatian semua pihak baik yang ada di pemerintahan kabupaten kota maupun yang ada di provinsi. Sebab ditegaskan mantan menteri sosial ini, agregasi dan integrasi data menjadi sangat penting agar bisa saling ada keterbukaan dan saling update data di masing-masing instansi.
"Karena masih banyak yang punya mindset kalau punya data cenderung ditutup . Kita harus saling konfirmasi data satu sama lain," tegasnya.
Di sisi lain, Kepala BPSDM Jawa Timur Aries Agung Paewai dalam laporannya mengatakan bahwa PKA Angkatan 4 dan 5 tahun 2023 ini diikuti oleh total 80 peserta. Para peserta merupakan ASN yang berasal dari berbagai daerah dengan rincian dari Pemprov Jatim 2 orang, Kota Blitar 11 orang, Kota Batu 6 orang, Kota Probolinggo 5 orang, Kabupaten Mojokerto 3 orang, Kabupaten Banyuwangi 3 orang.
Kemudian dari Kabupaten Sampang 3 orang, Kabupaten Jember 3 orang, Kabupaten Sumenep 6 orang, Kabupaten Jombang 3 orang, Kabupaten Madiun 5 orang, Kabupaten Situbondo 4 orang, Kabupaten Pacitan 5 orang, Kabupaten Malang 3 orang, Kabupaten Kubu Raya 7 orang.
"Serta yang spesial pada kesempatan ini terdapat peserta dari Ibu Kota Negara, Kabupaten Penajam Paser Utara ada 11 orang," imbuhnya.
Nantinya para peserta PKA Angkatan 4 dan 5 ini juga akan mengikuti studi lapangan pada 15-18 Mei 2023. Studi lapangan ini dilaksanakan di Kota Batam, Provinsi Kepri dengan lokus empat OPD yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Badan Pendapatan Daerah, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di kota Batam.
"Nanti Insya Allah diakhiri dengan kembali lagi ke tahap klasikal setelah para peserta melaksanakan kegiatan pengembangan inovasi di lingkungan implementasi di wilayah OPD masing-masing atau tugas dan tanggung jawab mereka melaksanakan pengembangan inovasi," pungkas Aries.(*)