KETIK, SURABAYA – Jemaah salat Idul Fitri di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) pada Sabtu pagi (22/4/2023) membludak. Hal itu membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sampai harus jalan kaki sejauh 500 meter untuk menerobos kemacetan.
Ibadah salat idul fitri yang digelar di MAS ini digelar sekitar pukul 06.10 WIB. Gubernur Khofifah berangkat bersama anaknya Jalaluddin Mannagalli Parawansa. Hadir pula di MAS dalam salat ied ini Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan beberapa Organisasi Pejabat Daerah (OPD) Pemerintahan Provinsi Jatim.
Khofifah tampak berbaur akrab dengan jemaah yang mengikuti salat idul fitri. Dalam sambutannya, Gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu mengatakan semoga ibadah puasa selama 30 hari para jemaah bisa diterima oleh Allah SWT.
Gubernur Khofifah terharu sampai menitikan air mata saat disalami para jemaah usai salat ied di MAS (22/4/2023). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
Dia juga berharap, meski Ramadan berakhir masyarakat tidak meninggalkan kegiatan yang baik di bulan-bulan selanjutnya. "Semoga semangat untuk ibadah dzikir, tadarus dan lainnya bisa dilanjutkan setelah ini," terangnya.
Sambutan tersebut diakhiri dengan Khofifah mengajak jemaah menyerukan takbir bersama. Itu sebelum salat Idul Fitri dimulai dengan imam KH. Abdul Hamid Abdullah yang merupakan imam besar MAS.
Sedangkan, Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin dari Ketua LDNU PBNU dan Ketua MUI Jatim yang menjadi khotib dalam salat idul fitri ini.
Tema khutbah yang diangkat adalah mengokohkan ketauhidan, menguatkan komitmen Ubudiyah dan memilihara akhlak terpuji.
Usai salat ied, Khofifah tampak dikerubungi para jemaah yang ingin bersalaman dengannya. Mantan Menteri Sosial itu menyambut hangat uluran tangan masyarakat itu. Khofifah tampak terharu dan menitikan air mata sambil terus bersalaman dengan jemaah saat itu.(*)