KETIK, SURABAYA – Bertempat di Gedung Negara Grahadi, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Korpri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H mengukuhkan Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Jawa Timur masa bakti 2022-2027.
Dalam acara ini turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pengukuhan Dewan Pengurus Korpri Jawa Timur masa bakti 2022-2027 ini ditetapkan berdasarkan SK Dewan Pengurus Korpri Nasional Nomor: KEP-24/KU/IX/2022 tanggal 13 September 2022.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah yang juga Penasehat Korpri Jatim berpesan, saat ini ASN menghadapi tantangan pembangunan yang makin kompleks. Tantangan tersebut adalah ketidakpastian dan perubahan yang sering terjadi secara tiba-tiba, tanpa bisa diduga sebelumnya.
Khofifah berfoto bersama pengurus KORPRI yang baru dikukuhkan ( Foto : Husni Habib/Ketik.co.id)
Pandemi Covid-19, lanjutnya, menjadi bukti bahwa ketidakpastian itu bisa hadir dan harus dihadapi. Untuk itu, ia kembali mengingatkan pentingnya para ASN memiliki karakter inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI). Melalui karakter ini ASN di Jawa Timur harus berani dan mampu menginisiasi berbagai program dan pendekatan yang efektif dan berdampak.
Kemudian, ASN Jatim harus mampu berkolaborasi baik di internal maupun eksternal institusi Pemprov Jatim. Baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun global. Ketiga adalah bagaimana inovasi bisa menjadi ruh dari seluruh program yang digerakkan oleh seluruh ASN Pemprov Jawa Timur.
“Artinya ASN memang harus jadi motor penggerak. Untuk itu, ASN harus punya _Fighting Spirit_ yang kuat. Seperti yang disampaikan Prof. Zuhdan bagaimana ASN bekerja dari pagi sampai malam itu artinya bagaimana kita bekerja melebihi tugas. Sering saya menyampaikan kerja-kerja melebihi tugas maka di atas jam kerja Insya Allah itulah yang kita wakafkan untuk negara dan untuk masyarakat,” urainya.
Khofifah mengatakan, menghadapi era ketidakpastian ini, etos kerja dan dedikasi yang luar biasa juga sangat dibutuhkan. Apalagi menghadapi era industri 4.0 maka ASN juga harus memiliki kemampuan complex problem solving.
“Untuk itu para ASN termasuk anggota Korpri harus terus melakukan terobosan kreatif, inovatif dan mampu menjadi _agent of change_ dalam proses pembangunan di Jatim. Tantangan ke depan semakin kompleks. Namun, saya yakin ASN Jatim mampu menemukan cara dan strategi baru dalam menghadapi tantangan dan perubahan dunia yang cepat saat ini,” katanya.
Selain itu Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional KORPRI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H juga berpesan kepada para ASN mendekati tahun politik 2024 nanti untuk tetap menjaga netralitas dengan tidak memihak salah satu pasangan calon.
" Kepada para ASN tentu saja saya meminta untuk tetap netral apalagi mendekati tahun politik seperti sekarang ini. Jangan sampai memihak salah satu partai atau pasangan politik manapun. Tentunya akan ada sanksi yang akan diberikan jik terbukti ada ASN yang tidak netral pada pemilu nanti" ungkap Zudan.(*)