KETIK, JEMBER – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak petani Jember terus meningkatkan produksi hasil pertanian untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan.
Hal tersebut disampaikan Khofifah saat musyawarah bersama para petani dan stakeholder di Padepokan Arum Sabil di Tanggul, Jember pada Sabtu (8/4/2023).
"Seperti yang disampaikan Ketua Kwarda Pramuka Jatim Bapak Arum Sabil tadi, bahwa tiga hal yang dikhawatirkan. Salah satunya adalah krisis pangan dunia," kata Khofifah.
Ia mengatakan bahwa kekhawatiran dan ancaman ini dihadapi oleh banyak negara dengan berbagai cara. Di antaranya adalah melakukan inovasi teknologi pangan agar tidak terjebak dalam ancaman krisis pangan.
"Bahkan tidak sedikit yang menyimpan (pangan) karena khawatir terjadi kemarau panjang," ungkap Gubernur perempuan pertama ini.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyapa petani Jember di Padepokan Arum Sabil. (Foto: Fenna Nurul/Ketik.co.id)
Khofifah bangga Jawa Timur bisa memproduksi padi dan beras tertinggi di antara provinsi yang lain sejak tahun 2020 hingga 2022 secara berturut-turut.
"Kalau sedang musim hujan jangan ditunda menanam. Kalau ada area ideal ayo diolah lahannya supaya nandur padi," paparnya.
Mantan Mensos RI ini membeberkan bahwa produksi padi di Jawa Timur tembus 9,8 ton. Sedangkan nasional di angka 32 ton. Artinya, Jatim masih kuat menjadi lumbung pangan nasional. (*)