KETIK, YOGYAKARTA – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Timur (Jatim) berkunjung ke Yogyakarta bertemu Ketua Kwarda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) GKR Mangkubumi.
Arum Sabil dijamu makan siang dan diajak melihat motor legendaris di gedung Eks Balai Kota Yogyakarta, di Dhalem Poenakawan, Yogyakarta, Kamis (5/10/2023). Keduanya tampak asyik berbincang terkait dunia Pramuka.
Pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut membahas perkembangan Gerakan Pramuka di Indonesia. Dua pimpinan tertinggi Pramuka DIY dan Jatim ini sama-sama sepakat mengusung konsep Satu Indonesia Satu Pramuka.
"Hanya pertemuan biasa. Silaturahim dan menjaga persaudaraan sesama Pramuka adalah nilai-nilai yang kita pegang bersama," ungkap GKR Mangkubumi.
GKR Mangkubumi mendampingi Arum Sabil melihat motor legendaris di Dhalem Poenakawan. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Menurutnya, Gerakan Pramuka adalah satu-satunya organisasi kepemudaan yang memiliki tugas mulai yakni menjalankan pendidikan bagi generasi penerus bangsa.
"Pramuka sama sekali tidak ada tendensi politik. Cita-cita mulia Pramuka ini harus kita kawal bersama-sama," ucapnya.
Kiagus Firdaus, GKR Mangkubumi dan Arum Sabil foto bersama dengan latar belakang keris di Dhalem Poenakawan. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil berterima kasih kepada GKR Mangkubumi atas jamuan makan siang dan sambutannya yang begitu hangat serta penuh kekeluargaan.
"Tadi saya diajak melihat motor legendaris," ujarnya.
Pria yang lahir dari latar belakang pertanian itu menyebutkan bahwa keduanya sepakat untuk penguatan sektor pendidikan bagi adik-adik Pramuka.
"Salah satunya yang dibahas adalah kerja sama penguatan ekonomi dan dunia pendidikan. Kami bersepakat bagaimana gerakan Pramuka di Indonesia lebih baik lagi," pungkasnya. (*)