KETIK, SIDOARJO – Suasana bersemangat. Sinar matahari terasa hangat. Minggu pagi (28/7/2024), ratusan warga berkumpul di lokasi Jembatan Kedungpeluk yang ambruk pada Selasa (16/7/2024) lalu. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi dan rombongan datang untuk kerja bakti bersama warga. Bersih-bersih, nyebur kali.
”Ayo njegur. Ayo njegur,” teriakan itu terdengar dari sisi sungai. Beberapa lelaki tampak bersiap turun ke kali di dekat bendungan atau dam Desa Kedungpeluk. Lokasinya tak jauh dari puing-puing jembatan yang patah.
Rupanya, mereka hendak membersihkan hamparan eceng gondok. Permukaan sungai memang penuh. Air tertutup. Tapi, para lelaki itu sempat ragu. Mengapa? Karena pernah beredar video viral tentang adanya seekor buaya di sungai Desa Kedungpeluk.
Video itu memperlihatkan seekor buaya sedang menyusuri sungai di dekat dam. Kejadiannya direkam oleh warga pada suatu malam. Nah, saat Jembatan Kedungpeluk ambruk, video tersebut diedarkan lagi. Menakut-nakuti saja.
”Kiro-kiro onok temen ta bajule, rek,” ujar salah satu di antara mereka.
Selang beberapa detik, beberapa orang langsung terjun ke air. Mereka adalah warga bersama-sama dengan pegawai Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo. Tanaman gulma eceng gondok dibabat habis. Ada pula petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo. Mereka menyabit semak-semak di plengsengan sungai.
Di antara warga yang bersih-bersih itu, terlihat pula Plt Bupati H Subandi. Dia tidak mau kalah dengan warga. Dengan arit di tangan, Subandi menyabit tanaman liar di sekitar sungai. Mengumpulkan, lalu membakarnya.
Plt Bupati Subandi ikut membersihkan semak-semak dan membakar sampah saat kerja bakti di Kedungpeluk. (Foto: Dinas Kominfo Sidoarjo)
Perangkat desa, staf, pegawai, anggota TNI, dan pejabat lain mengikuti Plt Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat itu. Salah satunya, Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo Noer Rochmawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Mahmud. Kepala Dinas PU BMSDA Dwi Eko Saptono, Kepala DLHK Bahrul Amig, Kades Kedungpeluk H Madenan dan Sekdes M. Sofi juga tak ketinggalan. Semua ikut kerja bakti.
Subandi mengatakan, kerja bakti ini merupakan wujud kebersamaan dalam membangun Sidoarjo. Semangat dan kekompakan untuk memajukan Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi. Ini juga bentuk kepedulian Pemkab Sidoarjo atas musibah robohnya Jembatan Kedungpeluk.
”Kami akan memastikan proses pembangunan Jembatan Kedungpeluk berjalan sesuai rencana. Kami memberikan dukungan yang diperlukan untuk mempercepat perbaikan,” ungkap Plt Bupati H. Subandi.
Subandi berharap dapat membantu mempercepat pemulihan dan perbaikan kondisi di lokasi yang terdampak. Ada solusi cepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat.
Menurut rencana, minggu depan segera dibangun jembatan Bailey. Itu jembatan sementara yang bisa menampung beban hingga 30 ton. Pembangunan jembatan Bailey ini diharapkan dapat mengatasi kendala mobilitas. Juga memberikan kemudahan akses bagi masyarakat selama proses perbaikan jembatan permanen berlangsung.
Jembatan Bailey itu merupakan pinjaman Pemrov Jawa Timur. Sebagian rangka-rangka baja jembatan Bailey sudah datang. Sebagaian lagi menunggu proses pembongkaran di Sumenep, Madura. Setelah lengkap, petugas tinggal merakitnya.
Kepedulian Plt Bupati Subandi bagi Desa Kedungpeluk terlihat dari intensifnya perhatian. Berkali-kali Subandi datang melihat kondisi lokasi. Sejak jembatan ambrol maupun beberapa waktu setelahnya. Dia juga selalu menanyakan perkembangan penanganan jembatan kepada Kepala Dinas PU BM SDA Dwi Eko Saptono.
Ketua RT 3/RW 3, Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Imanur Rojik, bersyukur Pemkab Sidoarjo berupaya segera mengatasi masalah warga desanya.
”Alhamdulillah. Maturnuwun sanget dari warga Kedungpeluk. Keluhan kami sudah direspons pemkab cepat dengan adanya jembatan darurat. Warga Desa Kedungpeluk bisa segera beraktivitas kembali,” ungkap Imanur Rojik.
Petugas Dinas PU BM SDA dan DLHK Sidoarjo turun membersihkan eceng gondok di sungai Desa Kedungpeluk. (Foto: Ketik.co.id)
Kerja bakti bersama Plt Bupati dan jajaran pada Minggu pagi (28/7/2024) itu juga disambut antusias dan positif oleh masyarakat Desa Kedungpeluk. Mereka merasa terbantu. Karena ada upaya cepat dari pemerintah daerah.
Kerja sama pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan bisa mempercepat pemulihan kondisi. Hubungan pemerintah dan masyarakat pun semakin erat. (*)