KETIK, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi universitas kelas dunia. Hal ini ditunjukkan dari tren positif yang diraih Unesa dalam setiap pemeringkatan dunia yang diikuti.
Seperti dalam SCImago Institution Ranking (SIR) by Subject 2024 misalnya, berdasarkan rilisnya pada April 2024, Unesa berhasil memperoleh 3 (tiga) Capaian Subyek terbaik mengungguli sejumlah universitas lain.
Prof. Nadi Suprapto, Ph.D., selaku Direktur Inovasi Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah, menjabarkan bawah tiga capaian subyek unggulan Unesa sebagai berikut.
Pertama, bidang earth and planetary sciences menempati peringkat 5 (lima) nasional dan peringkat 782 dunia. Kedua, bidang pendidikan, Unesa menempati peringkat 10 pada tingkat nasional dan peringkat 501+ dunia. Ketiga, bidang energi, Unesa menempati peringkat 11 pada tingkat nasional.
“Unesa juga termasuk dalam 20 besar Universitas terbaik di Indonesia dan peringkat 1400+ di dunia pada subyek fisika dan astronomi,” katanya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi, dan Science Center, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., menuturkan bahwa capaian ini berdasarkan penilaian pada sejumlah indikator yang merefleksikan karakteristik saintifik, ekonomi, dan sosial yang ada di Unesa.
Capaian prestasi ini menjadi pemantik sekaligus bahan evaluasi bagi seluruh civitas academika Unesa untuk terus berbenah dalam memperkuat tridarma dan program internasionalisasi menuju world class university.
“Capaian ini akan menjadi kerangka dasar dalam penyusunan strategi internasionalisasi Unesa serta target penguatan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PTN),” tukasnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., atau yang akrab disapa Cak Hasan menurutnya capaian ini merupakan bentuk komitmen dan kerja sama seluruh jajaran dalam menunjukkan kinerja terbaik dalam memperkuat program internasionalisasi Unesa.
“Ini harus jadi semangat bersama untuk terus hadirkan terobosan dan perkuat mutu di semua aspek,” tambahnya.
Unesa berkomitmen untuk terus aktif dalam seluruh pemeringkatan dunia. Pemeringkatan SIR ini, lanjutnya, merupakan salah satu pemeringkatan pasif tanpa unggah data khusus.
SIR berbeda dengan QS maupun THE, dimana institusi mensubmit data dan mengikuti sejumlah aktivitas termasuk survey terkait academic reputation dan employer reputation.
Pemeringkatan SIR didasarkan pada tiga indikator utama yaitu Research (bobot 50%) Innovation (bobot 30%) dan Societal (bobot 20%).
“Semoga tren ini bisa dipertahankan, bahkan bisa naik peringkatnya,” pungkasnya. (*)