KETIK, MALANG – Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022 silam tidak pernah dilupakan. Mengenang tragedi itu, Aremania dan Aremanita Ngajum di Kabupaten Malang menggelar doa bersama untuk para korban, Kamis, (12/7/2024) malam.
Doa bersama yang digelar di Ponpes Al Falah Desa Ngasem, Ngajum ini dihadiri sejumlah tokoh penting di Malang Raya. Diantaranya, Gus Daniel Nafis, Pengasuh Pesantren Luhur Sumbersari Malang sekaligus pencinta Arema.
Kemudian ada Presidium Aremania Sam Bagus Setiawan, sesepuh Aremania bagian barat Sam Nawi, Korwil Aremania Kecamatan Ngajum Aremania - Aremanita Ngajum dan sekitarnya, serta beberapa tokoh sesepuh Aremania.
Sebelum dilakukan doa bersama, dilakukan pembacaan tahlil terlebih dahulu. Jalannya kegiatan tersebut berlangsung khidmat. Gus Khoirul Anam, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kekompakan dalam kirim doa bersama itu.
"Untuk para korban tragedi Kanjuruhan, semoga oleh Allah ditempatkan di Surganya, dan kepada keluarga korban, semoga senantiasa diberikan kesabaran," ujar Gus Khoirul sekaligus inisiator bertemunya sejumlah tokoh pada kirim doa.
Sementara itu, Sesepuh Aremania bagian barat Sam Nawi mengatakan, selain mengenang Tragedi Kanjuruhan, ia juga berharap agar kedepan Aremania dan Aremanita bersatu secara lahir batin tanpa melihat latar belakang sosialnya.
"Sehingga ke depan dalam beberapa event atau pertandingan-pertandingan saling merangkul dan menjaga soliditas di manapun berada. Intinya Aremania dan Aremanita rukun dalam segala hal entah itu yg terkelompok dari AI maupun FC," tegasnya.
Sedangkan Presidium Aremania, Sam Bagus sangat berharap kekompakan para suporter. Baik Aremania dan Aremanita adalah kebanggan warga Malang Raya. Maka dari merupakan suatu keniscayaan untuk saling menjaga marwah Aremania untuk bersatu.
"Bahwa hari ini setelah terbentuknya presidium Aremania, sudah tidak ada lagi Aremania dan Aremanita Kota Malang, Kabupaten Malang ataupun Kota Batu. Yang ada adalah Arema untuk warga Malang Raya. Arema harus bersatu, rukun sudah tidak ada lagi kelompok AI ataupun FC," tegasnya. (*)