KETIK, BANDUNG – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Asep Romy Romaya membuka Sosiaslisasi Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN) Aplikasi Satusehat dari Kementerian Kesehatan (Kemkes), di GOR Agus Salam, Kampung Rancakihiang, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11/2024).
Asep Romy Romaya yang mewakili Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal ini mengatakan, SIKN Aplikasi Satusehat penting untuk diketahui masyarakat untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
"Mudah-mudahan sosialisasi ini bisa membawa manfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kami apresiasi upaya Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kesehatan nasional, lebih detilnya, fitur kesehatan dalam aplikasi satusehat dapat kita simak bersama pemaparan dari Kementerian Kesehatan yang akan menerangkan," kata Bang Romy, sapaan Asep Romy Romaya.
Yang jelas, kata Asep Romy, Komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja Kementerian Kesehatan selalu melakukan komunikasi dan koordinasi terkait program-program dibidang kesehatan ke depan yang dapat meningkatkan angka kesehatan masyarakat.
"Jadi kami sebagai mitra kerja Kementerian Kesehatan sedang mengawal dan mengawasi program-program bapak Presiden Prabowo Subianto dibidang kesehatan. Supaya masyarakat Indonesia lebih terpantau masalah kesehatannya, disamping kami Komisi IX DPR juga mendorong pemerintah untuk serius menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik sebagai sarana berobat dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat, diluar dari SIKN yang dapat masyarakat akses melalui aplikasi satusehat." ujar Asep Romy.
Senada dengannya, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr. Purwitasari menambahkan, sosialisasi pemanfaatan SIKN ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi masyarakat untuk bersama-sama mempelajari dan memahami lebih dalam mengenai pentingnya penerapan SIKN.
Menurut Puwitasari dalam SIKN ini terintegrasi pula aplikasi Satusehat, dalam mendukung pelayanan kesehatan yang lebih efisien, transparan dan berkualitas di Indonesia.
"Kami berharap dengan adanya sosialisasi SIKN ini seluruh peserta dapat memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai manfaat dan cara pemanfaatan SIKN Satusehat ini," ucap Purwita.
Ia menambahkan, SIKN Satusehat ini dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di seluruh pelosok negeri sehingga aplikasi ini memberi kontribusi bagi pengembangan SIKN yang lebih baik di Indonesia.
Sementara itu Pranata Komputer Ahli Pertama Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemkes RI, Fanzy Fatwalillah lebih detil menerangkan SIKN aplikasi Satusehat yang dapat mendata atau mengontrol kesehatan masyarakat secara personal.
"Data rekam medis penggunanya pun kami tidak akan bisa melihat, karena itu data pribadi masyarakat sebagai end user, yang dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Data Pribadi. Data tersebut diperoleh melalui para dokter di rumah-rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, " ujar Fanzy.
Menurut Fanzy untuk saat ini baru tersedia 10 fitur dari aplikasi Satusehat di mana ke depannya akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Aplikasi Satusehat nantinya dapat mengakses data rekam medis hasil periksa dokter dari pasien, seperti deteksi penyakit maupun diagnosa penyakit yang pernah diderita.
Bukan hanya bisa melihat hasil pemeriksaan dari dokter saja, aplikasi Satusehat juga menyediakan informasik obat yang pernah dikonsumsi maupun alergi obat, riwayat imunisasi pertumbuhan anak, riwayat vaksinasi, riwayat perjalanan para pengguna atau end user masyarakat.
Kemudian ada juga fitur catatan kesehatan seperti hasil cek darah dari laboratorium, pengingat minum obat dengan alarm, informasi resep obat dari dokter dengan data yang valid berdasarkan lokasi pasien berobat. Karena itu data rekam medis ini memang sangat perlu dimiliki dan dijaga oleh masing-masing user.
Cara menggunakan Aplikasi Satusehat pertama dengan men-download di Playstore. Setelah aplikasi terbuka, makan akan menghubungkan akun untuk melakukan verifikasi profile agar sesuai dengan KTP.
Setelah verifikasi nantinya akan mendapatkan tanda centang biru yang berfungsi sebagai perizinan dari user, saat hendak mentransfer data pribadi rekam medisnya dari faskes ataupun rumah sakit.
"Aplikasi Satusehat sudah bisa di-download di Playstore, seperti halnya pada masa pandemi Covid-19 lalu diluncurkan aplikasi Pedulilindungi, untuk akses masuk ke mall, rumah sakit ataupun ke fasilitas-fasilitas umum lainnya," papar Fanzy.
Aplikasi Pedulilindungi yang diintegrasikan dengan faskes di seluruh Indonesia tersebut kemudian dikembangkan dan merubah namanya menjadi Satusehat dengan pengembangan fitur-fiturnya lainnya seperti rekam medis elektronik.
"Maka dari itu dalam pengembangannya kita juga selalu turun ke masyarakat untuk menanyai apa saja yang memang diperlukan oleh masyarakat dalam pelayanan medis secara digital melalui aplikasi Satusehat," pungkas Fanzy. (*)