Kemenkes Menyatakan KLB Campak di 31 Provinsi

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Rudi

20 Januari 2023 10:45 20 Jan 2023 10:45

Thumbnail Kemenkes Menyatakan KLB Campak di 31 Provinsi Watermark Ketik
Ilusrasi Campak (foto : halodoc)

KETIK, SURABAYA – Menyikapi kembali banyaknya kasus campak yang terjadi di Indonesia, sekitar 3.341 kasus yang dilaporkan di tahun 2022. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan kejadian luar biasa (KLB) di 31 Provinsi. 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan "3.341 kasus dilaporkan oleh 223 Kabupaten/Kota di 32 provinsi," ujar Nadia dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).

Nadia  menambahkan saat ini penyakit campak tidak hanya menyerang balita dan anak anak saja. Tetapi orang dewasa juga dapat terjangkit oleh penyakit ini.

KLB ini sendiri terjadi karena melemahnya imunisasi campak akibat pandemi Covid-19. Hingga saat ini kasusnya sendiri sudah meningkat 32 kali.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu menegaskan pihaknya akan mengejar capaian imunisasi pada anak melalui program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Program ini ditujukan untuk meningkatkan capaian imunisasi pada anak pasca pandemi COVID-19.

“Ini adalah imunisasi tambahan karena dampak COVID-19,” kata Budi dalam raker bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/11/2022) lalu.

Menurutnya hasil imunisasi tambahan campak-rubella di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali cukup bagus. Namun untuk imunisasi polio diluar Jawa Bali bisa dikatakan masih rendah.

Sejauh ini tercatat jumlah penerima imunisasi tambahan campak dan rubella di Jawa Bali sebanyak 9.236.593 atau 97,9 persen dari target. Namun sayangnya untuk yang wilayah diluar Jawa Bali masih rendah sebanyak 17.287.803 atau 63,9 persen dari target nasional.(*)

Tombol Google News

Tags:

Campak Anak anak Kemenkes KLB