KETIK, MAKASSAR – Sebanyak 536 orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tumbang saat bertugas di pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat para anggota KPPS ini tumbang karena mengalami kelelahan.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel Ishaq Iskandar mengatakan selain anggota KPPS, para pengawas TPS dan petugas jaga juga ikut berjatuhan karena beban kerja yang cukup berat. Mereka berasal dari sejumlah TPS yang ada di 24 kabupaten/kota.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, per 15 Februari 2024 tercatat ada 1.495 petugas penyelenggara dan saksi yang sakit pada pelaksanaan Pemilu 2024. Ada 34 orang di antaranya dirawat di rumah sakit dan 1.461 dirawat di Puskesmas.
"Rinciannya, anggota KPPS 536 orang, Bawaslu 63 orang, 77 Linmas, pemilih 567 orang, petugas 36 orang, PPK 14 orang, PPS 109 orang, dan saksi 93 orang," jelasnya, Kamis (15/2/2024).
Lebih lanjut, dari data petugas medis yang melakukan pemeriksaan, para petugas ini mengaku kelelahan, kemudian mereka di evakuasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Ishaq menambahkan dirinya mengapresiasi langkah cepat dari petugas kesehatan yang langsung melakukan langkah untuk melakukan perawatan para petugas yang tumbang di TPS. Hingga kini tim kesehatan Pemilu 2024 masih terus memantau kondisi kesehatan petugas penyelenggara Pemilu.
"Dengan kesiapsiagaan petugas kesehatan di daerah, mereka bekerja dengan ikhlas dan luar biasa. Ini mereka masih ada beberapa hari lagi akan bertugas," tambahnya dilansir Suara.com media jejaring nasional Ketik.co.id.
Ishaq berharap para petugas yang menjalani perawatan bisa segera sehat seperti sediakala. Dirinya tidak ingin kejadian pada pemilu sebelumnya terulang Dimana sekitar 800 lebih petugas KPPS meninggal dunia karena kelelahan.
"Ada yang cepat ditangani, ada juga dirujuk kerumah sakit tapi tidak banyak. Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa,"pungkasnya.(*)
