KETIK, MALANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang pastikan kebutuhan pasokan darah untuk Malang Raya, khususnya Kota Malang masih aman. Saat ini terdapat 837 kantong darah yang tersimpan di PMI Kota Malang.
Ketua PMI Kota Malang, Imam Bukhori mengatakan bahwa jumlah tersebut untuk mencukupi kebutuhan hingga lima hari ke depan.
"Stok darah kita bagus. Pada hari ini masih ada 837 kantong yang cukup untuk lima hari ke depan. Tapi expired darah hanya 35 hari, kalau stok masih banyak maka dibakar," jelas Imam pada kegiatan donor darah di Mini Blok Office Kota Malang, Rabu (14/6/2023).
Ketua PMI Kota Malang, Imam Bukhori (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Tiap harinya PMI Kota Malang dapat menyalurkan 150-200 kantong darah di Malang Raya. Mengingat terdapat 81 rumah sakit di Malang Raya yang dilayani oleh PMI Kota Malang.
Imam menambahkan bahwa pasokan darah rhesus positif tergolong cukup langka di Kota Malang.
"Kita pasti siapkan golongan darah A, B, AB, dan O. Memang yang langka adalah rhesus positif, itu langka sekali. Tapi kita ada komunitas rhesus positif sehingga kalau ada orang yang minta transfusi sama kita akan panggil untuk bisa donor," lanjutnya.
Tak hanya darah, permintaan trombosit pun masih banyak dibutuhkan. Terlebih kasus demam berdarah tengah marak terjadi.
"Kalau trombosit masih banyak kita butuhkan karna kasus demam berdarah cukup banyak di rumah sakit. Trombosit harus mendadak dan menunggu marena expired dalam lima hari. Harus fresh pembuatannya," tuturnya.
Sementara itu, Puryadi, wakil Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Malang menjelaskan biaya pengganti pengolahan darah yang perlu disiapkan.
"Pengganti biaya pengolahan darah yang harus dikeluarkan (oleh resipien atau keluarga), kurang lebih Rp 360.000 per kantong. Itu rata seluruh Indonesia karena aturan dari Kementerian Kesehatan RI," jelas Puryadi.(*)