KETIK, PACITAN – Kebakaran terjadi di Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kamis (21/12/2023). Nasib nahas itu menimpa rumah milik warga bernama Muhyi (57), seluruh isi rumahnya ludes dilalap si jago merah.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat itu pemilik rumah tidak berada di rumah."Jadi pas kejadian penghuninya kosong. Mereka pergi ke tempat saudara di Desa Mlati," beber Sekretaris Desa Sedayu, Agus Ariyawan, saat diminta keterangan di lokasi, Kamis, (21/12/2023).
Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting arus listrik. Titik api berasal dari dekat kamar dan api terlihat merambat dari bagian atap bangunan.
"Tadi ada warga yang tahu asap tebal, akhirnya warga berbondong-bondong berupaya memadamkan api dengan alat seadanya," terang Agus.
Api yang membesar memusnahkan seluruh isi rumah korban, termasuk perabot rumah tangga, dokumen penting, uang, dan perhiasan. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp200 juta
"Pintu rumah dalam keadaan terkunci sehingga barang yang berada di dalam rumah ludes terbakar dan tidak terselamatkan. Termasuk semua dokumen penting," ujar Agus.
Sebagai langkah sigap, Pemdes Sedayu bersama warga masih terus melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing sisa reruntuhan dan melaporkan ke pihak berwenang.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, pemilik rumah sementara waktu diungsikan ke tempat saudara yang tidak jauh dari sini," sambungnya.
Sesuai keterangan saksi mata, tetangga korban, Khusnul Khotimah, awalnya mengetahui ada asap mengepul disusul suara ledakan berasal dari bagian atas rumah."Iya, tadi terdengar letusan tiga kali dari atap, langsung apinya membesar," katanya.
Waluyo, adik korban mengaku, saat kejadian berlangsung berada di sekitar lokasi. Mewakili korban, ia bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu memadamkan api."Tadi pas saya lihat api sudah besar, mau masuk pintunya terkunci rapat. Alhamdulillah warga turut membantu," ucapnya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Pacitan, Sugito menjelaskan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung menuju lokasi dengan menerjunkan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran. Berkat kesiapsiagaan tim bersama warga sekitar, sebagian bangunan masih bisa dimanfaatkan.
"Namun karena jarak dari Pacitan ke TKP lebih dari 10 kilometer, dan memakan waktu 20 menit, kami mengakui penanganannya belum maksimal. Karena di luar wilayah manajemen," ungkapnya.
Selain itu, Sugito mengatakan, kejadian kebakaran serupa kerap terjadi belakangan di sejumlah wilayah kecamatan.
Langkah antisipasi, Damkar pun sudah menerbitkan surat imbauan melalui sekda untuk para camat di wilayah dengan harapan ikut menyebarluaskan kepada masyarakat agar berhati-hati, tidak sampai membakar lahan maupun dedaunan sekitar rumah.
"Dan paling penting, kalau mau keluar rumah, seluruh peralatan elektronik itu harus dipastikan tidak tertancap di terminal listrik," jelas Sugito.
Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran. Atas kejadian ini, masyarakat diminta agar berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan tidak membakar lahan maupun dedaunan sekitar rumah. (*)