KETIK, SURABAYA – Tanaman ganggang atau disebut Spirulina sering kali disebut sebagai superfood, karena memiliki nutrisi yang lengkap dan kandungan protein yang cukup tinggi. Berkat kandungan nutrisinya tersebut, spirulina dipercaya dapat memberikan beragam manfaat, seperti meningkatkan sistem imun, menjaga kesehatan jantung, hingga meredakan gejala alergi.
Spirulina juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin K, kolin, folat, dan antioksidan. Tak hanya itu, spirulina juga diketahui mengandung zat yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, antiradang, dan antikanker.
Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) membuat optimasi formulasi pasta dengan penambahan spirulina.
Penambahan ini membuat pasta memiliki kandungan protein dan gizi yang tinggi.
Tim terdiri dari Prof. Ir. Lieke Riadi, Ong Lu Ki, Bryan Arvin Kusuma, dan Maria Angellica Candra Prasetio. Ketua tim penelitian, Prof. Ir. Lieke Riadi, Ph.D., mengatakan pasta spirulina dibuat agar masyarakat bisa memiliki gaya hidup mengonsumsi healthy food.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ada perbedaan kandungan protein antara pasta biasa dengan pasta yang kami formulasikan dengan spirulina. Pasta dengan spirulina tidak hanya tinggi karbohidrat, tapi juga tinggi protein,”ujarnya.
Tanaman Spirulina saat dicampur dengan pasta. (Foto: Humas Ubaya)
Menyepakati hal tersebut, Bryan memaparkan alasan penggunaan spirulina selain memiliki kandungan protein tinggi.
“Spirulina juga mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan. Selain itu, spirulina dapat mudah ditemukan karena mudah dikultur,” jelas mahasiswa angkatan 2019 itu.
Kandungan spirulina pada pasta dioptimalkan hingga 20 persen. Optimalisasi ini dilakukan agar pasta memiliki gizi yang maksimal. Hal ini telah diuji melalui serangkaian analisis nutrisi. Berdasarkan hasil analisis, pasta spirulina memiliki kandungan protein hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan pasta biasa.
Dengan protein yang tinggi ini, lanjut Bryan, sangat menguntungkan dunia kesehatan karena akan mengisi kekurangan kandungan asam amino esensial. (*)