Kasus Pneumonia di Arab Saudi Meningkat setelah Puncak Ibadah Haji

Jurnalis: Mustopa
Editor: Muhammad Faizin

13 Juli 2023 10:45 13 Jul 2023 10:45

Thumbnail Kasus Pneumonia di Arab Saudi Meningkat setelah Puncak Ibadah Haji Watermark Ketik
Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin (Foto: Kemenag)

KETIK, JAKARTA Kasus Pneumonia atau radang paru-paru meningkat di Arab Saudi setelah puncak pelaksanaan ibadah haji. Faktor kelelahan hingga cuaca panas disebut jadi pemicunya.

Kondisi itu pun menjadi perhatian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) khususnya di bidang kesehatan. Jemaah haji asal Indonesia diminta untuk lebih waspada.

"Disarankan jemaah untuk memakai masker, menghindari kontak fisik terutama dengan jemaah haji lain yang batuk atau pilek," ungkap Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya, Kamis (13/7/2023).

Jemaah haji asal Indonesia yang berada di Madinah juga disarankan untuk memakai alat pelindung diri. Serta menjaga asupan cairan selama beraktivitas.

"Jangan sungkan meminta bantuan petugas khususnya petugas kesehatan untuk konsultasi dan penanganan kesehatan bila dibutuhkan," jelas Akhmad Faizin menambahkan.

Di tengah ancaman pneumonia tersebut, gelombang pemulangan jamaah haji juga terus dilakukan. Ada lebih dari 6 ribu jamaah yang diberangkatkan ke Indonesia dari Jeddah.

"Hari ini, 13 Juli 2023 jemaah gelombang I yang diberangkatkan ke tanah air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.325 jemaah," terangnya.

Sementara jemaah haji yang sudah tiba di Indonesia per tanggal 12 Juli 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 57.251 orang. Mereka tergabung dalam 149 kelompok terbang.(*)

Tombol Google News

Tags:

jemaah haji PPIH Pneumonia Haji 2023