KETIK, YOGYAKARTA – Menyambut bulan suci Ramadan 1445 H tahun 2024 jajaran Polda DIY kembali menyelenggarakan Wiwitan Pasa sebagai bukti Keistimewaan Yogyakarta serta sebagai wahana membangun persaudaraan dan persatuan.
Keberadaan "Wiwitan Pasa" di Provinsi D.I. Yogyakarta memang sebuah tradisi baru. Wiwitan Pasa dirancang dan disiapkan sebagai ikhtiar untuk mengawali bulan suci Ramadan. Kegiatan yang digelar untuk kedua kalinya ini sekaligus sebagai sarana bagi Polda DIY untuk membuka diri dan menciptakan ruang silaturahmi.
Pembukaan acara Wiwitan Pasa diawali dengan sambutan dari Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan pada Kamis malam (7/3/2024). Acara dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, para Pejabat Utama Mabes Polri, jajaran Forkopimda DIY, jajaran Pejabat Utama Polda DIY beserta Kapolres/ta, pimpinan instansi, para budayawan, para Pimpinan Redaksi media. Serta para penggiat media sosial di DIY.
Pembukaan acara Wiwitan Pasa 2024 ditandai secara simbolis dengan memainkan alat musik othok-othok dan calung angklung. (Foto: Bid Humas Polda DIY for Ketik.co.id)
Kapolda DIY menyampaikan bahwa acara Wiwitan Pasa kali ini mengusung tema, “Gandeng Renteng - Kumandange Pasar." Menurut Irjen Pol Suwondo Nainggolan, acara tersebut merupakan manifestasi sinergitas seni budaya, religi, dan ekonomi yang diharapkan mampu menjadi ajang partisipasi semua kalangan.
Ia sebutkan, Wiwitan Pasa di Polda DIY memiliki tujuan sebagai sarana merajut kembali keharmonisan bagi semuanya. Kegiatan ini juga manifestasi sinergitas seni budaya, religi, dan ekonomi yang diharapkan mampu menjadi ajang partisipasi bagi para mahasiswa, para musisi jalanan, dan penggiat budaya untuk melestarikan budaya adiluhung.
“Tema pada Wiwitan Pasa kali ini adalah Gandeng Renteng - Kumandange Pasar yang bermakna ajakan saling kerja sama dan menghargai untuk menuju kerukunan serta mengumandangkan kerja produktif," terang Irjen Pol Suwondo.
Usai sambutan dari Kapolda DIY dilanjutkan pembukaan acara Wiwitan Pasa 2024 secara simbolis ditandai dengan memainkan alat musik othok-othok dan calung angklung oleh Kapolri, Gubernur DIY dan unsur Forkopimda lainnya.
Acara ini berlangsung meriah, para pengunjung terlihat memadati Mapolda DIY. Wiwitan Pasa yang dikemas dalam gelaran Pasar Kangen, Pameran Lukisan dan Seni Pertunjukan dilaksanakan di lapangan Mapolda DIY, pada 7 Maret 2024 pukul 15.00 s.d. 22.00 WIB hingga 8-9 Maret 2024 pukul 10.00 s.d. 22.00 WIB.
Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si, saat berada di depan salahsatu tenant makanan. (Foto: Bid Humas Polda DIY/Ketik.co.id)
Acara ini menyuguhkan tenant makanan, jajanan dan barang-barang antik tempo dulu. Sedangkan pameran lukisan digelar di lantai 2 dan 3 Polda DIY. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan panggung hiburan yang menampilkan seni musik dan tari tradisional.
Dalam keterangan sebelumnya Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto menyampaikan kegiatan tersebut memadukan atmosfer religiusitas dengan kesenian serta gerakan ekonomi kerakyatan bernama "Pasar Kangen".
Sehingga menarik kehadiran masyarakat untuk memeriahkan Wiwitan Pasa dengan menikmati pasar kangen, pertunjukan seni dan melihat lukisan karya pelukis profesional. Adapun tujuan digelarnya kegiatan ini adalah mengawali ibadah puasa dengan kesucian lahir dan batin. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM.
Menampilkan Yogyakarta sebagai kota budaya melalui kolaborasi antara petugas keamanan dengan para pelaku seni. Polri dalam melaksanakan tugas pokok dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama dengan elemen masyarakat. Serta membuka diri bahwa Polri adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. (*)