KETIK, GRESIK – Kegiatan Jambore dan Perkemahan Wirakarya (PW) Kwartir Cabang Gresik, yang akan digelar di Pulau Bawean (14-17/10/2023) bakal istimewa. Itu karena semua peserta akan diangkut kapal perang LST Teluk Banten.
Kepastian pemberangkatan peserta menggunakan KRI ini tertuang dari surat PLT Kepala Dinas Perhubungan Khusaini, SE, MSi, kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoriter Kelautan II Pelabuhan Gresik.
Surat nomor 5521/238/437.55/2023, tentang permohonan bantuan sandar dan pandu KRI Teluk Banten di pelabuhan umum Gresik, tanggal 12/10/2023 sekitar pukul 11.00 Wib.
KRI Teluk Banten, merupakan kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dengan nomor lambung 516. Kapal ini diproduksi perusahaan Korea Selatan, Korea SB & Eng, Masan, dan Korea Tacoma SY, Chinhae pada tahun 1981.
Pengurus Dewan Kerja Cabang Kwarcab Gresik, bersama Ka Kwarcab siap sukseskan Perkemahan Wirakarya (foto: Dok Kwarcab Gresik for ketik.co.id)
Menurut Kartini sekretaris Kwarcab Gresik, pemilihan angkutan kapal perang milik TNI AL lebih praktis, peserta bisa terangkut jadi satu secara bersamaan. Selain itu juga ada nilai pendidikan mengenalkan tentang TNI khususnya Angkatan Laut," tambahnya.
Tentu berbeda jika menggunakan armada kapal Gili Iyang, milik PT ASDP BUMN. Selain tidak bisa jadi satu, juga harus terpisah ada yang berangkat dari pelabuhan Gresik, sebagian juga harus dari pelabuhan Paciran Lamongan.
Sebagaimana disampaikan Kartini pada ketik.co.id. (11/10/2023), peserta putra-putri Jambore sekitar 636 Pramuka Penggalang, termasuk puluhan Pramuka dewasa sebagai pendamping.
"Sedangkan untuk peserta PW sekitar 375 Pramuka Penegak," tambah M Ayub Alchabib wakil ketua DKC selaku Ketua Sangga Kerja PW Kwarcab Gresik 2023.
Kontingen Kwaran Balong Panggang siap berpatisipasi dalam Jambore Cabang Kwarcab Gresik 2023 (foto: Dok Kwarcab Gresik for Ketik.co.id)
Diakui Nur Sehat pimpinan kontingen dari Kwaran Balongpanggang, acara ini cukup spektakuler. Selain diadakan di Pulau Bawean, sebagai wilayah Gresik yang jauh di seberang lautan.
"Juga menggunakan angkutan kapal perang, yang tidak semua masyarakat memiliki kesempatan, sehingga mempunyai nilai dan kesan tersendiri buat adik adik Pramuka," tambah Nur Sehat Kasie Trantib Kecamatan Balongpanggang yang ditemui Ketik.co.id di kantornya. (*)