KETIK, BATU – Kampung Sakura di Dusun Rembug Desa Sidomulyo Kecamatan Kota Batu akan diresmikan Minggu (21/1/2024) mendatang.
Sebelum peresmian tersebut, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengunjungi Kampung Sakura didampingi Kepala Dinas pariwisata dan Kepala Desa Sidomulyo, serta masyarakat penggagas destinasi tersebut, Rabu (17/2/2024).
"Desa Sidomulyo sudah terkenal dengan potensi bunga dan tanaman hias yang lain, tidak salah jika warga memunculkan ide membangun destinasi Kampung Sakura sangat mirip sekali dengan di negara Jepang," ujar Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Aries memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang dengan mandiri dan swadaya membangun destinasi baru di kota Batu. Termasuk kampung Sakura tersebut.
Setelah di-launching, ia berharap dapat mendongkrak perekonomian Desa Sidomulyo yang sudah terkenal dengan potensi tanaman hiasnya.
"Ditambah ada tiga spot rumah bernuansa Jepang yang bisa digunakan masyarakat untuk selfie maupun foto-foto berlatar belakang rumah Jepang," jelas Aries.
Menurut Aries, dalam kegiatan launching Kampung Sakura nanti direncanakan hadir Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Pj. Wali Kota Batu. Acara sekaligus dibarengi dengan launching paket wisata Kampung Sakura Desa Sidomulyo.
"Dengan bertambahnya desa tematik Sidomulyo akan menambah potensi peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar utamanya sektor UMKM dan pusat oleh-oleh," urainya.
Kampung Sakura Desa Sidomulyo Kecamatan Kota Batu mempercantik diri dengan bunga sakura yang bermekaran di depan rumah warga. Layaknya di Jepang, warna bunganya pun beragam, ada yang merah, putih, kuning, dan lain lain.
Untuk diketahui, Ratusan pohon sakura bermekaran nan cantik dan memesona tersebut berada di kawasan Dusun Rembug Desa Sidomulyo.
Warga juga menambah aksesoris lampu dan aksesoris khas Jepang lainnya. Seperti adanya gapura tori layaknya di Jepang, sehingga suasana seperti di Jepang sangat terasa di Kampung Sakura tersebut.
Bunga sakura itu bermekaran tumbuh di depan halaman rumah warga. Warna bunganya beragam, ada yang merah, putih, kuning, juga aksesoris lampu dan sebagainya menambah suasana layaknya berada di Jepang. Sehingga tidak kalah dengan negeri matahari terbit tersebut
Pohon sakura yang ada di kampung tersebut hanyalah replika pohon Sakura yang memang sengaja dibuat oleh warga. Daun-daun Sakura tersebut dibuat dengan bahan sampah dan limbah plastik.(*)