KETIK, LUMAJANG – Air Terjun Tumpak Sewu yang berada di Kecamatan Pronojiwo Lumajang terus berkembang menjadi obyek wisata favorit. Tidak hanya bagi wisatawan domestik, namun juga wisatawan asing.
Dari data yang diperoleh Ketik.co.id dari pengelola Air Terjun Tumpak Sewu menyebutkan, dengan kunjungan wisatawan asing yang berada pada kisaran 7 ribu per bulan, dalam setahun bisa menghasilkan pendapatan Rp4,2 Miliar.
"Ya kisarannya kurang lebih segitu. Kalau dengan wisatawan lokalnya mungkin pendapatannya bisa Rp5 miliar dalam setahun," kata Abdul Karim, Ketua Pokdarwis Tumpak Sewu.
Untuk turis asing, sebagaimana disampaikan Abdul Karim, tiket masuknya sebesar Rp50 ribu per orang. Jumlah ini termasuk asuransi bagi wisatawan.
Jumlah Rp5 Miliar setahun, jika dibandingkan dengan PAD Lumajang dari sektor pariwisata, sungguh sangat jauh.
PAD sektor pariwisata pada tahun 2023 sekitar Rp2,3 Milyar, atau kurang dari setengahnya pendapatan Air Terjun Tumpak Sewu hanya dari turis mancanegara. Padahal, Dinas Pariwisata Lumajang mengelola beberapa obyek wisata, di antaranya Pemandian Alam Selokambang dan Water Park Wonorejo.
Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Yuli Harismawati mengakui besarnya pendapatan di kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu. Kata Yuli, jumlah itu hanya dari tiket saja, jika ditambahkan dengan pendapatan dari penginapan dan sektor penunjang lainnya, jumlah uang masuk karena Air Tumpak Sewu lebih dari Rp5 Miliar dalam satu tahun.
"Pendapatan Tumpak Sewu memang besar, jumlah Rp5 miliar itu belum termasuk pendapatan dari wisatawan domestik dan perputaran uang dari penginapan yang sekarang mulai kewalahan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Yuli Harismawati. (*)