KETIK, SURABAYA – Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Prof. Dr. K.H Ali Masykur Musa menyebut badan otonom (banom) yang dipimpinnya merupakan miniatur NU. Kata dia, ISNU telah menapaki fase kepercayaan dan harapan.
Hal itu ditegaskan oleh Ali Masykur Musa saat memberi pengarahan secara daring pada acara Pra-Konferwil ISNU Jatim, Selasa (14/11/2023). Kegiatan itu sendiri berlangsung di Aula KH Bisri Syansuri PWNU Jawa Timur.
Karena itu, ia mendorong peningkatan kapasitas pada kader NU. Serta memperkuat jaringan di berbagai sektor baik instansi pemerintahan, swasta dan masyarakat secara luas.
“Kader-kader ISNU diharapkan meningkatkan human capital management (capacity building) dan menjaga jaringan ISNU di PT, birokrasi, dan masyarakat,” ungkap Ali Masykur Musa.
“Untuk jaringan politik, ISNU berada di tengah dari hegemoni politik yang ada, karena ISNU adalah kawah kebijakan dan kebersamaan,” sambungnya.
Sementara Ketua Umum PW ISNU Jatim, Prof. M. Mas'ud Said mengatakan bahwa pihaknya sudah mencanangkan 8 program prioritas.
Program prioritas yang dimaksud adalah penguatan ideologi Aswaja, penguatan cabang, penguatan jejaring dengan negara dan pihak internasional. Kemudian penguatan digitalisasi atau database organisasi secara digital, penguatan kader di pesantren-kampus.
Dalam acara Pra-Konferwil ISNU Jatim memang ada pembahasan program kerja kepengurusan untuk periode 2023-2028. Serta merumuskan rekomendasi dan rancangan organisasi.(*)
