KETIK, MADIUN – Antusias pelajar kota Madiun untuk ikut perekaman dokumen administrasi kependudukan cukup tinggi. Terlebih progam jemput bola perekaman e-KTP di sekolah telah dimulai.
Dimulai sejak Senin (5/8/2024) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (dispendukcapil) setempat merekam 52 siswa SMKN 5 Kota Madiun.
‘’Siswa SMKN 5, sangat antusias. Itu jadi motivasi kami,’’ kata Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Madiun Poedjo Soeprantio, Rabu (7/8/2024).
Sebanyak 52 siswa ikut perekaman e-KTP. Targetnya Dispendukcapil menyasar 35 siswa berumur 17 tahun. Lalu ada tambahan 17 orang siswa yang berusia 16 tahun atau hendak 17 tahun pada September, Oktober, November dan Desember.
‘’Bagi siswa yang belum 17 tahun hanya direkam, cetak e-KTP nanti sudah 17 tahun,’’ ungkap Poedjo.
Informasi yang berhasil dihimpun, program jemput bola perekaman e-KTP menyasar 31 SMA sederajat di Kota Madiun. Baik negeri maupun swasta. Jumlah total siswa untuk sasaran perekaman sekitar 1.298 jiwa.
‘’Hari ini petugas bergeser ke SMKN 1. Diharap antusiasme di seluruh sekolah tinggi,’’ jelasnya.
Hasil laporan proges perekaman e-KTP bagi pemula sudah mencapai 94 persen. Target untuk menembus 100 persen, maka digulirkanlah program jemput bola. Berkaca pelaksanaan program serupa tahun-tahun sebelumnya, terobosan itu efektif. Meski, Dispendukcapil dihadapkan beberapa kendala teknis. Salah satunya, pelajar enggan mau difoto lantaran belum dandan.
‘’Kami izin ke sekolah untuk membolehkan siswa bawa baju ganti atau berias, bisa tiga kali take photo,’’ujarnya.
Selain di sekolah, Poedjo memberikan kesempatan bagi pelajar jika ingin perekaman di kantor Dispendukcapil yang beroperasi setiap hari. Khusus Sabtu dan Minggu maupun hari libur lain, tetap beroperasi pukul 08.00 sampai 12.00. ‘’Dispendukcapil punya layanan Anti-Prei. Semua dokumen administrasi kependudukan bisa diurus,’’ pungkasnya. (*)