KETIK, MALANG – Akibat keretakan di ujung jembatan, saat ini Jembatan Pelor sedang dibenahi dan dilakukan penutupan selama satu minggu lamanya. Perbaikan tersebut membuat warga yang tinggal di sekitar jembatan merasa lega.
Salah satunya ialah Samnun (73) yang bertempat tinggal di sisi jembatan wilayah Kelurahan Oro-Oro Dowo. Keretakan yang dekat dengan kawasan rumahnya itu sempat membuatnya khawatir.
Bagaimana tidak, banyak warga yang tinggal di bawah jembatan. Tentunya keretakan tersebut dapat membahayakan keselamatan warga yang tinggal di sekitarnya.
"Saya khawatir kalau tidak segera dibenerin bisa kena warga yang rumahnya di bawah. Kan bahaya kalau terus-terusan (retak)," ujar Samnun saat ditemui di kediamannya pada Jumat (29/9/2023).
Jembatan tersebut sudah sejak lama mengalami keretakan. Namun dari Pemerintah Kota Malang sendiri baru mulai melakukan pengerjaan sejak Kamis (28/9/2023) malam tadi, dibarengi dengan penutupan jalan.
Pengguna jalan yang putar balik melihat Jembatan Pelor ditutup. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Jembatan Pelor sering dijadikan jalan pintas bagi warga dari Oro-Oro Dowo menuju Samaan atau sebaliknya. Padatnya kendaraan yang berlalu lalang membuat Samnun merasa terganggu dan khawatir.
"Selama tinggal di sini kan dekat jembatan, biasanya terganggu karena banyak yang lewat. Tapi sekarang ditutup ya tidak terganggu. Hanya khawatir," tambahnya.
Keretakan di ujung jembatan memiliki panjang 40 cm dan lebar 20 cm. Adapun pengerjaan jembatan tersebut memakan waktu hingga tujuh hari ke depan.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto perbaikan jembatan memerlukan waktu tiga hari pengerjaan.
Perbaikan meliputi pembongkaran retakan, menambah plat, hingga pengecoran. Dari pantauan Ketik.co.id di lapangan, pembongkaran tersebut sudah mulai dilakukan.
"Kami akan tambah plat di yang putus itu lalu dilakukan pengecoran. Tentu ini dilakukan untuk memastikan keselamatan para pengendara yang melintas. Penutupan diperkirakan antara lima sampai tujuh hari biar cornya matang dulu agar bisa dilewati lagi," ujar Dandung.
Pihaknya juga akan melakukan analisa konstruksi Jembatan Pelor untuk memastikan penyebab keretakan.
"Akan kami lihat dulu, kami belum bisa memastikan sebelum melakukan pembongkaran. Jadi pada posisi yang retak itu nanti kami bongkar dan kami analisa apa penyebabnya," tandasnya.(*)