KETIK, SURABAYA – Partai nonparlemen mulai merapatkan barisan ke PDIP. Sebanyak tujuh pimpinan partai nonparlemen di Jatim bersilaturahmi dengan partai berlogo banteng ini.
Partai nonparlemen yang tergabung dalam Koalisi Jatim Menang terdiri dari Partai Buruh, Hanura, Gelora Indonesia, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, dan PKN mendatangi kantor PDIP.
“Mereka bersilaturahmi untuk berkomunikasi dengan kami terkait bagaimana menghadapi Pilgub di Jatim,” ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Dewanti Rumpoko.
Mantan Wali Kota Batu tersebut menambahkan, pertemuan Koalisi Jatim Menang dengan PDIP Jatim bukan hanya silaturahmi, tapi juga wadah untuk menyamakan visi dan misi dalam menghadapi Pilgub Jatim 2024.
Dalam pertemuan itu, Dewanti menyebut ada kesepakatan bersama. Intinya, pertama ingin mengusung calon gubernur sendiri untuk melawan bakal calon petahana atau incumbent.
"Kedua, misi teman-teman dari non-parlemen ini adalah mengusung pemimpin yang mengakomodir kepentingan wong cilik, yang memang menjadi dasar perjuangan PDI Perjuangan,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Budi Sulistyono menyebut ada dua nama kuat yang dibahas oleh internalnya. Yakni, Menteri Sosial sekaligus mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Menteri PAN-RB yang juga mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
"Nomor satu tetap Bu Risma, nomor dua Pak Anas," kata pria yang akrab disapa Kanang.
Koordinator Koalisi Jatim Menang, Mohdor Ali, menegaskan bahwa pertemuan itu merupakan bagian dari upaya untuk menganalisis peta politik di provinsi ini.
“Pertemuan bersama PDI Perjuangan ini kami manfaatkan untuk menganalisa, memotret situasi politik di Pilgub Jatim. Dari sini ada satu visi misi yang kita bangun bersama, dan ke depan kita akan terus berkomunikasi untuk mencapai kesepakatan yang lebih konkret,” terang Mohdor.
Politisi Partai Hanura itu juga menambahkan bahwa koalisi partai nonparlemen Jatim berharap dapat mengusung sosok pemimpin yang benar-benar mampu merangkul aspirasi masyarakat.
“Prinsipnya, partai-partai nonparlemen Jatim ini mengharapkan sosok pemimpin yang sejuk di hati masyarakat Jatim, yang merangkul aspirasi mereka. Bersama PDI Perjuangan, kami akan terus mendalami kesepakatan ini untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi Jawa Timur,” tegasnya. (*)