KETIK, SURABAYA – Basarnas Surabaya menerjunkan tim untuk kegiatan Siaga SAR Khusus Angkutan Lebaran Tahun 2023. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang akan menjalankan mudik Lebaran.
"Ini sesuai dengan kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengatakan, siaga ini bertujuan untuk memaksimalkan waktu respons yang cepat dalam pelayanan SAR pada warga yang mudik Lebaran," jelas Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi, Jumat (14/4/2023).
Dalam pelepasan secara simbolis tersebut, diberangkatkan tim patroli Siaga SAR Khusus Angkutan Lebaran yang terdiri dari 2 unit motor trail, 1 unit Rescue Car dan 1 unit Rescue Truck.
Siaga SAR Khusus dimaksudkan sebagai upaya antisipasi terhadap potensi terjadinya kondisi darurat selama masa angkutan Lebaran 2023 di lokasi-lokasi strategis, seperti di Bandara Udara, Pelabuhan, ruas jalan tol dan tempat wisata.
“Dengan kekuatan SDM sebanyak 137 orang personel, Kantor SAR Surabaya melaksanakan Siaga SAR Khusus Angkutan Lebaran selama 20 hari, mulai 13 April hingga 03 Mei 2023,” kata Hariyadi.
Puncak arus mudik Lebaran tahun 2023 diprediksi akan terjadi pada 19 – 21 April 2023, puncak arus balik gelombang pertama pada 24 – 25 April 2023, dan gelombang kedua pada 30 April – 01 Mei 2023.
Untuk memantau wilayah perairan laut Jawa Timur, Kantor SAR Surabaya menyiagakan 4 unit KN (Kapal Negara) SAR, 4 unit RIB / kapal cepat, 1 unit jetski dan sejumlah set perahu karet.
“Secara khusus, Kami akan menyiagakan 1 unit KN SAR, yaitu KN SAR 234 Antasena di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, selama masa Angkutan Lebaran 2023,” terang Hariyadi.
KN SAR 234 Antasena ini disiagakan di Sumenep untuk mendukung upaya respons cepat jika terjadi kedaruratan di perairan laut setempat yang memiliki banyak pulau, seperti Pulau Masalembu, Pulau Raas, Pulau Gili Raja, Pulau Sapudi, Pulau Pagerungan, Pulau Kangean, dan pulau-pulau lainnya.
Selain Alut SAR Air, disiagakan Alut SAR Darat, di antaranya rescue truck, rescue car, truk angkut personel, amphibius, ATV Heavy Duty dan Beach Patrol, 2 unit spider excavator, dan beberapa unit motor trail.
Basarnas juga menyiagakan 1 unit helikopter SAR jenis Bolco di Lanudal Juanda. Jika terjadi kondisi darurat yang menimpa pemudik yang rentan keselama-annya saat terjebak kemacetan ekstrem, maka rescuer Basarnas akan mengevakuasinya dengan menggunakan helikpter.
Selain melaksanakan siaga di Kantor SAR dan Posko Mandiri, tim siaga Kantor SAR Surabaya akan bergabung dengan tim siaga dari instansi lain di posko-posko terpadu seperti di Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak dan Bandara Internasional Juanda.
Selama melaksanakan siaga SAR khusus, tim Kantor SAR Surabaya selalu berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, di antaranya dengan unsur TNI – Polri, Dishub, ASDP, pengelola Jalan Tol, rumah sakit rujukan, dan sejumlah organisasi relawan. (*)