KETIK, MALANG – Menjelang perayaan Idul Adha 1443 hijriah, harga kambing di Kota Malang mengalami kenaikan. Selisih harga kambing tahun ini dengan tahun lalu mencapai angka Rp 500.000
Harga satu ekor kambing berukuran kecil di tahun ini mencapai Rp 3 juta. Sedangkan pada Idul Adha sebelumnya, harga kambing masih dibandrol Rp 2,5 juta.
Hal tersebut dijelaskan oleh Hardian Syahputra, salah satu pedagang kambing di Jalan Karya Wiguna-Tegalgondo Karangploso, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Menurutnya salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga kambing ialah persaingan antar pedagang.
"Kalau saya lihat dari teman yang ambil dari peternakan, penyebabnya dari sesama penjual kambing. Misalnya saya mau ambil dengan harga Rp 2 juta dari salah satu orang, terus ada orang lain mau ambil Rp 2,5 juta. Jadi kaya ada persaingan gitu," jelasnya ketika dijumpai di lapak penjualan kambing, Sabtu (24/6/2023).
Tak hanya itu, menjelang perayaan Idul Adha tahun ini penjualan kambing di lapaknya masih cenderung sepi. Ia telah berjualan sejak Kamis (22/6/2023) lalu dan baru terjual satu ekor kambing.
"Di tahun ini sedikit ada penurunan, soalnya tahun kemarin banyak orang lebih cari kambing. Kalau sapi tidak berani karena ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jadinya kebanyakan cari kambing. Untuk saat ini peminat kambingnya lebih sedikit dan harga kambing lebih naik tidak seperti kemarin," lanjut Hardian.
Kendati demikian, sebanyak empat ekor kambing yang berada di peternakan telah berhasil dijual. Penjualan kambing baru lebih ramai ketika mendekati hari Idul Adha nanti.
"Kalau kambing biasanya tiga hari sebelum hari H baru pada beli. Jadi kalau masih awal-awal seperti ini biasanya orang-orang hanya lihat dan tanya harga dulu," tambahnya.
Hardian memberi makan kambing-kambing dagangannya (foto: Lutfia/ketik.co.id)
Kambing-kambing yang ia jual berasal dari peternakan yang berbeda, mulai dari Desa Kucur Kabupaten Malang, Gunung Kawi, dan juga Lumajang. Jenis kambingnya pun beragam, yakni kambing jawa hingga berjenis etawa.
"Di sini jenisnya banyak, ada kambing jawa biasa, sama etawa juga. Ada 60 ekor kambing yang disiapkan di sini, tapi kalau di tempat kami yang lain masih 100 ekor," jelas Hardian.
Hardian mengaku bahwa seluruh kambing yang ia jual telah melalui pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian masyarakat tidak perlu merasa khawatir jika ingin membeli kambing untuk dikurbankan tahun ini.(*)