KETIK, PAMEKASAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan meluncur program baru yakni Media Call Center (MCC). Program tersebut diresmikan menjelang Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2024.
Peresmian program tersebut ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan langsung oleh ketua PWI Pamekasan Hairul Anam dan disaksikan Kepala Dinas Kominfo serta Forkopimda setempat di Pendopo Ronggosukowati, Rabu (7/2/2024).
MCC ini adalah kelompok anggota PWI yang ditugaskan secara khusus dan taktis untuk menerima pengaduan bilamana masyarakat menemukan kasus penyimpangan pers dan oknum mengaku sebagai pekerja pers.
Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam menerangkan, lahirnya MCC ini setidaknya diorientasikan untuk tiga hal esensial.
Pertama, untuk mengantisipasi potensi praktik penyimpangan kerja pers oleh oknum wartawan dan oknum mengaku wartawan. Kedua, menjadi wadah pengaduan. "Target kami nggak muluk-muluk, kami ingin menampung pengaduan masyarakat bila ada kasus penyimpangan, misal, ada pemerasan, ada pengancaman, ada yang menakut-nakuti mengatasnamakan wartawan," paparnya.
Ketiga, lanjut Anam, MCC diorientasikan untuk menjadi wadah konsultasi masyarakat. "Kami hanya ingin memitigasi bila ada masalah, ingin menjawab bila ada pertanyaan berkaitan dengan pers dan cara kerja pers," imbuhnya.
Hairul Anam berharap, hadirnya MCC pada momen hari pers bisa menambah kebijaksanaan kerja pers dan interaksi masyarakat dengan wartawan.
"Kami menyadari, banyak warga yang belum memahami secara utuh tentang kerja pers, ada yang memahaminya separuh, dan menyebabkan kesalahpahaman, dan bahkan akhirnya muncul stigma macam-macam ke wartawan, sebab itulah, harapannya MCC ini bisa menjadi wadah untuk mengatasi masalah-masalah yang saya sebut," pungkasnya.
Program baru PWI Pamekasan itu mendapatkan apresiasi dan support dari Pemerintah Kabupaten ((Pemkab) setempat.
"Kami sangat mengapresiasi dengan diresmikannya program MCC ini. Mudah-mudahan bisa menjadi tempat belajar bersama, khusus bagi insan pers," kata Pj Bupati Pamekasan, Masrukin yang disampaikan Melalui Kadis Kominfo, Nur Hidajatul Firdaus. (*)