KETIK, SURABAYA – Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-79, tidak lengkap rasanya jika kita tidak membicarakan sosok veteran yang rela bertaruh nyawa demi bangsa dan negara. Karena seperti yang kita tahu jika kemerdekaan yang saat ini kita nikmati merupakan hasil perjuangan pahlawan terdahulu, salah satunya adalah tentara veteran.
Oleh sebab itu perhatian pemerintah terhadap veteran sangat diperlukan, karena melalui perjuangan mereka kita bisa menikmati kemerdekaan seperti saat ini.
Menurut salah seorang veteran, Soenarto (82) perhatian pemerintah khususnya Pemkot Surabaya bisa dibilang cukup besar terhadap para veteran. Banyak bantuan yang diberikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan veteran di masa lampau.
"Kalau pak wali ini perhatiannya besar sekali kepada para veteran. Bahkan pak wali kota kalau mengadakan halal bi halal beliau yang mendatangi kita. Ini hebatnya pak wali kota," jelas Soenarto, Rabu (14/8/2024)
Bantuan yang diberikan pada para veteran biasanya bertempatan dengan momen khusus seperti HUT Kemerdekaan RI, HUT Kota Surabaya dan juga Hari Pahlawan.
"Bantuan yang dikasih itu berupa sembako, santunan dan macam-macam. Biasanya di event-event tertentu," tambahnya.
Soetari janda mendiang pejuang perintis kemerdekaan, Rawan. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Akan tetapi hal berbeda dialami oleh, Soetari (79) yang merupakan janda pejuang perintis kemerdekaan, Rawan. Soetari merupakan istri dari mendiang Rawan yang merupakan salah satu pelaut pribumi yang terlibat dalam pemberontakan kapal Zeven Provinciën (kapal 7 provinsi) milik angkatan laut kerajaan belanda pada tahun 1933.
Sebagai seorang janda pejuang perintis kemerdekaan, dirinya merasa pemerintah kota (Pemkot) Surabaya saat ini di bawah kepemimpinan Eri Cahyadi kurang memberikan perhatian. Berbeda dengan waktu Surabaya masih di pimpin oleh Bambang DH, dimana dirinya merasa diperhatikan.
"Kalau pemkot terakhir itu eranya bu Risma kita masih diperhatikan. Kalau sekarang pemkot lebih perhatian dengan veteran," ungkap Soetari.
Akan tetapi dirinya tetap bersyukur karena pemerintah pusat masih memberikan perhatian dengan memberikan uang pensiun sebesar Rp 2 juta setiap bulan. Selain itu juga pemerintah provinsi jawa timur dibawah kepemimpinan Khofifah juga memberikan santunan berupa uang kesehatan.
"Tapi saya alhamdulillah masih dikasih sama pemerintah uang pensiun sampai sekarang. Terus juga bu Khofifah kita dikasih uang kesehatan," pungkasnya.(*)