Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Retak Berpotensi Terputus, Pengendara Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: M. Rifat

22 April 2024 01:55 22 Apr 2024 01:55

Thumbnail Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Retak Berpotensi Terputus, Pengendara Diimbau Lewat Jalan Alternatif Watermark Ketik
Petugas memeriksa Jalan Nasional III kawasan Gumitir penghubung Jember-Banyuwangi yang retak (22/4/2024). (Foto: Polsek Sempolan)

KETIK, JEMBER – Sejumlah ruas jalan penghubung Jember-Banyuwangi, tepatnya pada Jalan Nasional III Km 36.800 kawasan Gumitir terjadi retakan pada bahu jalan sepanjang 100 meter. Dengan lebar retakan bervariasi antara 5-10 cm.

Polsek setempat mendapatkan laporan informasi dari masyarakat pada Sabtu (20/4/2024).

“Berpotensi menimbulkan longsor yang akan mengakibatkan putusnya Jalan Nasional III penghubung Kabupaten Jember dengan Banyuwangi,” tutur Kapolsek Sempolan (Silo) M. Na’i, Senin (22/4/2024).

Masih masuk Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, ruas yang sering disebut tikungan letter S Mbah Singo itu retakan berbentuk melengkung mengikuti alur jalan dari bahu jalan sisi kanan di Km 36.750, melintang sampai bahu jalan sisi kiri di Km 36.800. Kemudian melintang badan jalan ke arah bahu jalan sisi kanan di Km 36.850 arah Jember-Banyuwangi.

Penyebab retakan bahu jalan tersebut diduga karena tingginya curah hujan yang turun selama sebulan terakhir. Juga banyaknya kendaraan besar yang mengangkut muatan melebihi batas maksimal atau overload.

Na’i menyebutkan jika sebelumnya pernah terjadi hal serupa dua tahun silam. “22 Juli 2022 pernah terjadi bencana alam bahu jalan dan tebing longsor. Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dan berlaku sistem buka tutup,” lanjutnya.

Sementara ini, pihaknya berkoordinasi dengan pihak BPBD Jember, PU Bina Marga dan Muspika Silo untuk melakukan asistensi dan langkah antisipatif terhadap dampak yang akan timbul.

Terpisah, Kepala Satlantas Jember, AKP Achmad Fahmi Adiatma mengimbau para pengendara terutama kendaraan berat kriteria sumbu 3 atau lebih dari roda enam untuk lewat jalur alternatif. “Truk muatan 32 ton ke atas lewat Jalan Pantura,” tuturnya. 

Sebab meminimalisir kemacetan serta resiko longsor jika terus menerus dilewati kendaraan berat. Ditambah juga akan diberlakukan sistem buka tutup arus.

Sebelumnya, retakan jalan tersebut telah memakan korban. Sebuah truk pengangkut ikan terguling akibat jalan ambles ketika melintasi titik lokasi jalan yang retak pada Sabtu (20/4/2024) sekitar pukul 19.15 wib.

“Truk berjalan pelan-pelan kemudian oleng ke kanan langsung terguling karena muatan terlalu berat. Korban mengalami luka ringan,” tutup Na’i.(*)

Tombol Google News

Tags:

Gumitir retak penghubung Jember-Banyuwangi Jalan Pantura berpotensi terputus