KETIK, SURABAYA – Sidang Sahat Tua P Simandjuntak kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan menghadirkan saksi Istri Azinal Afif Subeki yang merupakan Kasubag rapat dan risalah kesekretariatan dewan (Sekwan) DPRD Jatim, Erma Novia Candra Gunawan. Kehadiran saksi ini terkait tindak pidana korupsi dana hibah pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Jatim yang menjerat Sahat.
Dalam persidangan, Erma mengakui jika uang yang disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari anggota dewan. Ini setelah dirinya tidak bisa menyebutkan detil sumber uang Rp 1,4 miliar yang disita tim KPK saat penggeledahan di rumahnya. "Apakah Anda punya catatan uang yang disimpan dari mana saja? Misalnya ini dari pabrik skrup, pabrik es dari gaji, ndak ada catatannya?" tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, Dame Maria Silaban, Selasa (4/7/2023)."Ndak ada," jawab Erma.
"Apakah uang ini dari gaji dan uang hasil usaha saja? Apa tidak pernah saudara Afif menyampaikan kalau ini dari fraksi ini, dari pimpinan dewan, dari anggota dewan, apa pernah?" cecar JPU.
"Akhir - akhir ini pernah mengatakan kalau ada sebagian dari anggota dewan, tidak menyebutkan namanya," jawab Erma.
"THR berapa nilainya?" tanya jaksa. Istri Zaenal afif mengaku tidak pernah menghitungnya. "Saya ndak pernah menghitungnya, saya daapt langsung saya masukkan ke lemari," katanya.
"Saat penyitaan kan uangnya baru semua, katanya mengumpulkan sejak 2003, kalau lihat uangnya kan emisi baru sekitar 2020-an lah, kapan nukarnya?" sorot jaksa.
PNS di Biro Perekonomian Setda Prov Jatim ini, mengungkapkan jika dirinya menukarkan uang saat mengambil gaji.
Jaksa terus mengejar sumber uang tunai yang disita KPK dari kamar saksi senilai Rp 1,4 miliar. Namun saksi tetap menegaskan jika itu dari penghasilan gaji suami istri dan penghasilan lain.
Dalam sidang ini diketahui penghasilan Zaenal Afif Subeki antar Rp 80-120 juta per bulan. Berasal dari gaji dan tunjangan PNS Sebagai Kasubag Rapat Setwan DPRD Jatim sekitar Rp 40 juta/bulan dan sejumlah usaha lain yang tengah dijalankannya. Sementara istrinya berpenghasilan PNS sekitar Rp 12 juta per bulan. Dari Pabrik skrup 20-25juta dan dari pabrik es sekitar Rp 5-10juta.
Menariknya, Istri Zaenal Afif ini lebih senang menyimpan uangnya dalam bentuk tunai. "Semua hasil dari usaha dan gaji saya simpan tunai," kata Erma.
"Jadi semua hasil usaha, dari pabrik, dari gaji disimpan tunai?" sergah Jaksa. Dia mengaku lebih suka menyimpan uang cash di rumah daripada ditabung di bank. (*)